Sriwijaya Air Terbangi Jakarta-Silangit Setiap Hari

Bisnis.com, JAKARTA—Guna mendukung rencana pengembangan bisnis pada tahun ini, Sriwijaya Air—maskapai milik keluarga Chandra Lie—akan melayani rute baru Jakarta-Silangit, dan sebaliknya mulai 26 April 2016 mendatang.
 
Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan rute baru tersebut merupakan kontribusi maskapai dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata dalam negeri.
 
“Silangit yang terkenal akan keindahan Danau Toba-nya akan menjadi salah satu destinasi yang paling cepat menyedot wisatawan dan turut meningkatkan perekonomian,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (12/04).
 
Agus mengungkapkan Sriwijaya Air akan melayani rute Jakarta-Silangit dengan frekuensi satu kali dalam sehari. Nantinya, Sriwijaya Air akan menggunakan pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas 120 seats, yang terdiri dari 8 kursi eksekutif dan 112 kursi ekonomi.
 
Dia menambahkan penumpang bakal diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan SJ888 pada pukul 07.30 WIB dan akan tiba di Bandara Silangit Tapanuli Utara pada pukul 09.30 WIB.
 
Sementara pada rute sebaliknya, penumpang akan diberangkatkan dari Silangit menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan SJ889 pada pukul 10.00 WIB dan tiba di Soekarno Hatta pada pukul 11.55 WIB.
 
“Dengan frekuensi penerbangan satu kali setiap hari, Sriwijaya Air bisa menjadi moda trasnportasi udara yang memberikan kontribusi nyata dalam membangun percepatan perekonomian daerah dan pengembangan wisata di Indonesia,” katanya.
 
Seperti diketahui, Menteri Pariwisata Arief Yahya menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 12 juta orang, dan wisatawan nusantara sebanyak 260 juta perjalanan pada tahun ini.
 
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pariwisata menetapkan 10 destinasi pariwisata yang menjadi prioritas kunjungan wisatawan a.l. Danau Toba Sumatra Utara, Pantai Tanjung Kelayang Belitung, Kepulauan Seribu Jakarta dan Tanjung Lesung Banten.
 
Kemudian, Candi Borobudur Jawa Tengah, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Pulau Morotai Maluku Utara, dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.
 
Target jumlah kunjungan wisatawan tersebut dinilai cukup realistis mengingat minat bepergian masyarakat kian meningkat. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Februari 2016 mencapai 12,1 juta orang.
 
Capaian tersebut tumbuh 19,39% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 10,2 juta orang. Adapun, jumlah penumpang ke luar negeri mencapai 2,4 juta orang, naik 9% ketimbang periode yang sama tahun lalu.