Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bawazir Group Bisnis Jamur di Serbia

Perusahaan Indonesia, Bawazir Group, membuka bisnis budi daya jamur di Kota Kovin, sekitar 80 kilometer sebelah timur Ibu Kota Serbia, Beograd.
Jamur/Antara
Jamur/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Indonesia, Bawazir Group, membuka bisnis budi daya jamur di Kota Kovin, sekitar 80 kilometer sebelah timur Ibu Kota Serbia, Beograd.

Menurut siaran pers Kedutaan Besar RI di Beograd, Senin (18/4/2016), perusahaan Delta Danube milik Bawazir Group meresmikan produksi jamurnya pada Jumat (15/4/2016) di kota berpenduduk 37.000 jiwa itu.

"Nilai investasi Delta Danube mencapai tiga juta euro dengan kapasitas produksi 2.000 ton jamur segar per tahun," kata perwakilan Bawazir Group, Faisal A Bawazir.

Faisal mengatakan, perusahaan akan meningkatkan kapasitas usaha hingga bisa memroduksi 6.000 ton jamur segar per tahun.

Perusahaan yang sekarang baru mempekerjakan 100 orang, dia melanjutkan, akan bisa mempekerjakan 300 orang dengan skala usaha itu.

Wali Kota Kovin Sanja Petrovic, yang menghadiri peresmian usaha, mengapresiasi investasi pertama perusahaan Indonesia di Kovin dalam 15 tahun terakhir dan berjanji akan memfasilitasi serta memberikan insentif kepada Delta Danube.


Target Kerja Sama

Duta Besar RI untuk Serbia merangkap Montenegro Harry RJ Kandou mengatakan realisasi proyek Delta Danube di Kovin sejalan dengan target kerja sama luar negeri Indonesia di bidang perdagangan dan investasi.

"Investasi ini harus dilihat dalam perspektif penguatan dan pembangunan jembatan-jembatan baru yang tidak saja mempertemukan masyarakat Indonesia-Serbia, namun juga memberikan manfaat ganda kepada kedua pihak," kata Harry.

Delta Danube, yang sedang menyelesaikan pembangunan fasilitas pendinginan untuk pemrosesan jamur, akan memasarkan produk jamur segar maupun olahannya ke Serbia dan pasar mancanegara.

Kedutaan Besar RI di Beograd mengundang pelaku bisnis Indonesia menggarap peluang-peluang yang terbuka di wilayah Serbia dan Montenegro, yang pasarnya relatif terbuka untuk produk Indonesia dan lokasinya bisa menjadi pijakan untuk masuk ke pasar Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper