Bisnis.com, PADANG - PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk mengklaim realisasi fisik pembangunan pabrik baru Indarung VI sudah mencapai 90% per April 2016.
Manajemen meyakini pembangunan fisik pabrik tersebut akan selesai pada kuartal ketiga tahun ini, sehingga berproduksi pada kuartal penghujung 2016.
“Kami fokuskan pembangunan pabrik Indarung VI untuk mengoptimalkan produksi. Saat ini realisasi sudah 90%, dan finishing di triwulan ketiga,” kata Benny Wendry, Direktur Utama Semen Padang, Kamis (12/5/2016).
Dia mengatakan dengan selesainya pembangunan pabrik baru tersebut maka kapasitas produksi Semen Padang mencapai 10,4 juta ton dari sebelumnya 7,4 juta ton.
Peningkatakan kapasitas produksi itu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar, mengingat kebutuhan semen dalam negeri yang terus meningkat, terutama untuk pembangunan infrastruktur dasar, jalan, jembatan, dan pelabuhan.
Selain itu, juga untuk memenuhi permintaan ekspor, dan jenis semen yang menyesuaikan dengan kebutuhan negara yang dituju. “Untuk kebutuhan domestik, juga ekspor, karena masing-masing negara punya standar dan kebutuhan semen sendiri, kami buatkan sesuai kebutuhan komsumen,” katanya.
Sementara itu, Pudjo Suseno, Direktur Komersial Semen Padang mengatakan ketatnya persaingan semen domestik dan banyaknya pemain baru di industri semen membuat perseroan menyasar ekspor selain memperkuat basis pasar dalam negeri.
“Kami juga prioritaskan ekspor, terutama ke negara-negara yang selama ini menjadi langganan kami, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika,” kataanya.
Dia menyebutkan proyeksi ekspor berkisar 5% atau sekitar 350.000 ton dari total produksi perseroan yang ditargetkan mencapai 7,2 juta ton. Tahun depan, proyeksi ekspor juga meningkat seiring naiknya kapasitas produksi.
Pudjo meyakini penyegaran jajaran direksi Semen Padang hasil RUPS, Rabu (11/5/2016) lalu akan meningkatkan kinerja perseroan.
RUPS Semen Padang menetapkan mengangkat Indrieffouny Indra sebagai Direktur Produksi menggantikan Agus Boing Nurbiantoro yang habis masa jabatannya. Indrieffouny sebelumnya menjabat Kepala Departemen Tambang Semen Padang.
Selain itu, pemegang saham juga menetapkan Saldi Isra sebagai Komisaris Utama menggantikan Djamari Chaniago, dan Wiztian Yoetri sebagai Anggota Komisaris menggantikan Basril Basyar.
Adapun, sepanjang kuartal pertama tahun ini, Semen Padang mencatatkan pertumbuhan laba hingga 30% atau mencapai Rp178,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp137,5 miliar, menyusul mulai pulihnya perekonomian.
Data perseroan mencatatkan sepanjang tiga bulan pertama, volume penjualan mencapai 1,634 juta ton, sedikit lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,630 juta ton.
Penjualan secara keseluruhan ditarget mencapai 7,659 juta ton, dengan market share atau penguasaan pasar di wilayah Sumatra mencapai 43,56%, dan wilayah Jawa 2,72%. Secara nasional, marketing share dipatok mencapai 10, 23%.
