Bisnis.com, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) tengah mencari mitra untuk mengembangkan pabrik gula di Cirebon, Jawa Barat yang saat ini masih mengalami kerugian.
Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) B. Didiek Prasetyo mengatakan pihaknya tengah melakukan konsolidasi di pabrik gula di Cirebon. Perseroan mengaku sedang mencari mitra untuk salah satu pabrik di sana yakni Pabrik Gula (PG) Subang.
Perusahaan mengklaim sudah ada lima calon mitra yang mendaftar, rata-rata merupakan perusahaan swasta dan perusahaan asing yang memiliki perwakilan di Indonesia.
"Perusahaan asing yang ada perwakilannya di Indonesia. Contohnya dari Malaysia, Australia sudah tengok ke sana, ada juga dari India," sebutnya usai melakukan operasi pasar gula murah di Pasar Palmerah, Kamis (12/5/2016).
Untuk PG Sindang Laut dan PG Tersana Baru, RNI bakal melakukan perbaikan pabrik dan pembenahan di perkebunan tebunya. Petani juga diminta untuk menyesuaikan tebunya dengan kriteria yang sudah ditetapkan yakni manis dan segar.
RNI menargetkan tahun depan tiga PG tersebut tidak lagi merugi sehingga bisa mendongkrak kinerja perusahaan. Pada 2014, Rajawali II mengalami kerugian Rp298 miliar lalu turun menjadi Rp83 miliar pada tahun lalu. Rajawali II adalah anak usaha yang mengelola bisnis agro industri.
“Tahun 2016 kami berharap ruginya turun sedikit jadi sekitar Rp75 miliar-Rp80 miliar. Tetapi, kami sedang mengusahakan supaya ruginya tinggal Rp24 miliar. Saya minta seperti itu, tapi di targetnya dia masih sekitar Rp75 miliar,” tutur Didiek.