Bisnis.com, MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengharapkan adanya pengaturan dan pengendalian kependudukan dengan optimalisasi program reguler yang selama ini dilakukan.
Sesuai data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulut jumlah penduduk Sulut sampai dengan akhir tahun 2015 telah mencapai pada kisaran 2.750.320 jiwa. Oleh karena itu, Steven mengharapkan adanya pengaturan dan pengendalian pembangunan kependudukan melalui berbagai program kerja dan kebijakan strategis.
"Karena itu saya minta program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) didaerah ini yang ditunjang dengan program kampung KB, dan lainnya dapat optimal,” tuturnya di sela-sela Rapat Koordinasi Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sulut 2016, Kamis (23/6/2016).
Dalam Rakorda tersebut, turut hadir kepala Pusat penelitian dan Pengembangan Penduduk BKKBN Humprey Apon serta PLh Kepala BKKBN Sulut Edison Hutagaol.
Steven menambahkan pihaknya memberikan perhatian serius terhadap pemenuhan pembangunan manusia melalui berbagai program dan kebijakan kependudukan, dalam menghadapi masalah-masalah lajunya pembangunan penduduk.
Inspektur Utama BKKBN Mieke S Sangian menyebutkan kependudukan memiliki dua dimensi utama, yaitu kualitas dan kuantitas penduduk.
“Setiap penduduk tentu berharap memiliki kehidupan berkualitas, apalagi melihat laju pertumbuhan penduduk setiap tahun mengalami peningkatan secara signifikan,” katanya.