Bisnis.com, BEKASI — PT Pegadaian akan turut melakukan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani bertutur bahwa kedua belah pihak telah menggelar rapat maupun pertemuan secara virtual hingga masing-masing perwakilan di tingkat daerah.
“Dengan harapan dalam waktu dekat, Pegadaian dan outlet-outletnya juga dapat terlibat membantu dalam proses penjualan [beras SPHP] ini,” katanya saat ditemui usai Panen Raya Jaksa Mandiri Pangan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/9/2025).
Ketika ditanya perihal realisasi waktu rencana tersebut, Rizal hanya menyampaikan bahwa Perum Bulog akan memaksimalkan upaya agar dapat terlaksana secepatnya.
Menurutnya, Perum Bulog telah bersinergi dengan seluruh kementerian dan lembaga, termasuk TNI dan Polri dalam mendorong peningkatan penyaluran beras SPHP hingga akhir tahun.
“Sampai nanti Desember ini kita libatkan seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah, termasuk dengan teman-teman BUMN juga kita libatkan,” ujar purnawirawan TNI berpangkat Mayor Jenderal ini.
Baca Juga
Rizal lantas menjelaskan bahwa stok cadangan beras hingga akhir tahun ini tetap mencukupi. Hal ini tecermin dari stok beras di gudang Bulog saat ini yang sebesar 4,2 juta ton.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa distribusi beras SPHP diperkirakan mencapai 12.000 ton per hari hingga penghujung 2025.
I Gusti Ketut Astawa selaku Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas menyatakan bahwa perluasan kanal distribusi melalui berbagai kanal seperti jaringan Kopdes Merah Putih membuat beras SPHP dapat kian dijangkau masyarakat.
Hingga 8 Agustus 2025, pihaknya mencatat bahwa realisasi pelaksanaan beras SPHP untuk periode kali ini telah mencapai 14.900 ton.
“Harapannya fluktuasi harga beras dapat ditekan. Begitu juga inflasi. Jadi, ke depannya, pemerintah bersama Bulog akan memasifkan program ini, salah satunya melalui jaringan Kopdes Merah Putih," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (11/8/2025).