Bisnis.com,JAKARTA—Oman akan meningkatkan hubungan perdagangan dan meningkatkan investasi di Indonesia, terutama di sektor industri kecil dan menengah.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan saat ini transaksi dagang kedua negara baru mencapai sekitar US$400 juta dalam periode 2011-2015. Sementara, data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan neraca perdagangan non migas Indonesia-Oman pada kuartal I/2016 surplus US$39,89 juta. Angka ini tumbuh 1,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar US$39,44 juta
Adapun produk utama ekspor Indonesia ke Oman mencakup minyak kelapa sawit, plywood, kendaraan bermotor, kertas dan produk kertas, furniture, minuman non alkohol (termasuk susu dan bir non alkohol), ban, alat tulis, ikan beku, elektronik, serta tekstil dan produk tekstil. Head of Service Committee North Bathinah Chamber of Commerce and Industry Oman Khalid Abdullah Al Hosni mengatakan pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 3 tahun terakhir menjadi pertimbangan utama untuk meningkatkan hubungan dagang kedua negara.
Rute penerbangan langsung Oman-Indonesia yang dilakukan oleh Oman Airways disebut sebagai langkah awal untuk meningkatkan investasi pengusaha dan pemerintah Oman di Tanah Air. “Sebenarnya semua sektor menarik di Indonesia. Tetapi, secara fokus kami bisa mengatakan sektor industri yang paling menarik [untuk investasi]. Industri kecil dan menengah, industri ringan,” ungkapnya usai business matching dengan pelaku usaha Indonesia di Kemendag, Kamis (28/7).
Direktur Promosi dan Citra Kemendag Merry Maryati menilai realisasi kinerja perdagangan kedua negara mengindikasikan masih ada potensi besar yang dapat dikembangkan. “Masih ada ruang yang besar untuk dimaksimalkan antara lain dalam bidang jasa dan pariwisata,” terangnya.
Sektor lainnya yaitu tenaga kerja profesional, logistik, konstruksi, jasa teknologi informasi, plastik, bahan bangunan, makanan dan minuman, serta obat-obatan untuk hewan ternak. Dalam kesempatan tersebut, terdapat lebih dari 40 perusahaan Indonesia yang bertemu dengan pengusaha Oman.
Perusahaan-perusahaan itu antara lain berasal dari sektor pelayaran, makanan dan minuman, suku cadang dan elektronik, plastik dan produk turunannya, perunggasan, jasa dan dekorasi rumah, fesyen, serta perhiasan. Kunjungan Kadin Oman ini dilakukan pasca misi dagang terpadu Indonesia di Oman pada Maret 2016.