Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Bongkar Muat Peti Kemas di Kuala Tanjung Mulai September 2017

PT Pelabuhan Indonesia I mengungkapkan layanan bongkar muat kapal peti kemas di Pelabuhan Kuala Tanjung Medan Sumatera Utara diperkirakan dapat beroperasi pada September 2017 mendatang.
Alat container crane di pelabuhan/Ilustrasi-Bisnis.com
Alat container crane di pelabuhan/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - PT Pelabuhan Indonesia I mengungkapkan layanan bongkar muat kapal peti kemas di Pelabuhan Kuala Tanjung Medan Sumatera Utara diperkirakan dapat beroperasi pada September 2017 mendatang.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo I) Pelabuhan Kuala Tanjung Agust Deritanto mengatakan progres pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap pertama saat ini telah mencapai sekitar 52%.

“Targetnya secara fisik itu diperkirakan selesai Januari 2017, dan mulai bisa dioperasikan, pada April 2017. Namun itu juga hanya untuk nonkontainer. Dengan kata lain, baru untuk menampung kapal kargo saja,” katanya, Sabtu (6/8/2016).

Agust menuturkan pelayanan bongkar muat kapal peti kemas di Kuala Tanjung kemungkinan besar dioperasikan pada September 2017, seiring dengan pengadaan peralatan oleh perseroan, seperti container crane, rubber tyred gantry (RTG) dan lain sebagainya.

Selain kontainer, lanjutnya, Kuala Tanjung juga bakal melayani kapal curah cair dan curah kering. Kapasitas tempat penumpukan kontainer Kuala Tanjung nantinya mencapai 800.000 TEUS/tahun dan tangki timbun sebesar 1,8 juta ton/tahun.

“Pelabuhan ini memang didesain multipurpose. Artinya bisa menampung semua jenis kargo, baik curah cair dan curah kering, dan kontainer. Namun, dominasi yang paling utama tetap untuk kapal kontainer,” ujarnya.

Agust optimistis para pemilik kapal dan pelaku logistik akan banyak menggunakan jasa kepelabuhan dari Kuala Tanjung. Pasalnya, lokasi pelabuhan sangat strategis, dan berada di salah satu alur pelayaran tersibuk di dunia, yakni Selat Malaka.

Dia juga mengklaim sedikitnya empat perusahaan besar yang berada di sekitar pelabuhan, siap menggunakan jasa Kuala Tanjung antara lain seperti Asian Agri, PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk., Wilmar, dan PT Tolan Tiga.

“Ini belum termasuk perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, dan perusahaan yang nantinya ada di kawasan industri yang bakal kita bangun dekat Pelabuhan Kuala Tanjung,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Agust, tidak menutup kemungkinan bahwa pelabuhan tersebut ke depannya juga bakal mengambil pangsa pasar pelabuhan Singapura. Pasalnya, lokasi Kuala Tanjung dinilai lebih dekat, sehingga ongkos pengiriman menjadi lebih hemat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper