Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla resmi membuka ”Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2016” di Jakarta Convention Center.
Acara yang berlangsung pada 10 - 12 Agustus 2016 ini merupakan agenda resmi Asosiasi Panas bumi Indonesia (API) sekaligus merupakan forum Pertemuan Ilmiah Tahunan ”PIT" ke-16.
Adapun rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan pada acara ini antara lain pameran, diskusi panel, presentasi teknis dan kompetisi foto.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan panel diskusi yang dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar serta Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Arcandra menyampaikan, bahwa sesuai komitmen Indonesia pada COP 21 di Paris tahun Ialu mengenai penurunan emisi karbon, maka pengembangan energi Panas bumi harus didorong dan dipercepat. Pemerintah mengharapkan masukan melalui acara IIGCE 2016 ini.
Pemerintah telah memberi kondisi yang Iebih kondusif bagi para pengembang panas bumi dengan memperbaharui regulasi panas bumi, penyederhanaan sejum|ah perijinan, dan sentralisasi birokrasi.
Saat ini pengelolaan panas bumi sudah dapat dilakukan pada hutan konservasi, selain itu EBTKE akan melakukan tender 30 WKP untuk periode 2016 sampai 2018.
Pemerintah juga sedang menyiapkan regulasi Penugasan Survey Pendahuluan Eksplorasi (PSPE). Berbagai upaya ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi.