Saat memilih material kayu atau bambu sebagai media lantai, ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan. Keduanya bersifat tahan lama, menarik, dan penginstalannya relatif mudah.
Namun jika ingin dibandingkan lantai kayu seperti oak atau maple, hadir dalam pilihan warna, bentuk, dan finishing yang cukup variatif. Sedangkan bambu hadir dalam pilihan warna dan ukuran yang terbatas.
Meski keunggulan kayu terlihat lebih banyak, namun di satu sisi banyak orang beranggapan bahwa material bambu lebih ramah lingkungan ketimbang kayu.
Bambu dikabarkan dapat menyerap karbon lebih banyak ketimbang kayu, sehingga dapat membantu menangkal perubahan iklim. Selain itu, kayu yang kerap dijadikan sebagai media lantai seperti kayu ek atau maple, membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk tumbuh menjadi besar. Sedang bambu tumbuh lebih cepat.
Lalu benarkah produk bambu benar-benar ramah lingkungan? Sebenarnya penggunaan zat formaldehida yang banyak digunakan saat proses pembuatan lantai berbahan bambu telah sedikit mengurangi sisi ramah lingkungan dari bambu. Zat ini dicurigai memiliki peran terhadap timbulnya penyakit kanker.
Selain itu beberapa peneilit juga menemui kenyataan, pertumbuhan yang cepat dari bambu kadang melibatkan pupuk sintetis dan pestisida.
Jadi benarkah lantai bambu benar-benar ramah lingkungan? Tergantung pada proses dan produsennya. Bila membeli produk bambu untuk lantai, baiknya pastikan telah tersertifikasi sebagai produk ramah lingkungan, tentu jika Anda ingin berkontribusi baik terhadap lingkungan hidup.
INTERIOR RUMAH: Benarkah Lantai Bambu Ramah Lingkungan?
Saat memilih material kayu atau bambu sebagai media lantai, ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan. Keduanya bersifat tahan lama, menarik, dan penginstalannya relatif mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu