Bisnis.com JAKARTA – Industri grafika menilai aktivitas percetakan memakai kertas sudah banyak tergantikan dengan flexible packaging mengingat permintaannya yang lebih tinggi.
Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jimmy Juneanto mengatakan pertumbuhan industri kertas masih mengikuti pertumbuhan ekonomi atau sekitar 5%. Namun, angka itu masih di bawah pertumbuhan flexible packaging sehingga banyak pengusaha percetakan yang beralih ke sana.
“Memang kertas sudah mulai tergantikan oleh gelas, metal, dan plastik. Pertumbuhan kemasan fleksibel lebih dari pertumbuhan ekonomi. Di kisaran 7%, karena sekarang kecenderungannya perusahaan multinasional mengganti produknya lebih cepat. Di kain juga tumbuh cukup pesat,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (7/9).
Kendati bisa dibilang media kertas sudah tergantikan, lanjutnya, industri kertas juga masih tumbuh. Dia mencontohkan pertumbuhan tisu bahkan mencapai 10%.
Jimmy mengatakan pertumbuhan enam bulan pertama kurang bagus karena ada keterlambatan order dari permintaan pemerintah, tapi sekarang sudah mulai terangkat karena mulai September pekerjaan dari pemerintah mulai berdatangan, seperti buku pelajaran.
“Dari swasta ada penurunan tapi tidak terlalu parah, kami masih berharap di akhir tahun masih di angka yang sama. Tapi ada sektor tertentu lebih tinggi, seperti digital printing.,” jelasnya.
