Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun ini jauh lebih besar dibanding dari negara lain
"Untuk ekspor komoditas udang sejak kuartal I-2016, total ekspor kita ke AS berhasil mengalahkan India, Thailand dan Vietnam," kata kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk KKP Nilanto Perbowo.dalam lokakarya jurnalis yang digelar di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Dia memaparkan, ekspor komoditas udang menunjukkan kecenderungan yang meningkat pada 2015-2016, yaitu peningkatan 6,84% dilihat dari volume, dan naik 3,75% bila dilihat dari nilai komoditas.
Selain itu, ekspor ke AS pada periode yang sama juga meningkat hingga 13,4%, atau lebih tinggi dari sasaran ekspor tradisional lainnya seperti China (naik 6,4%), Uni Eropa (4%), Jepang (2,4%), dan negara-negara kawasan ASEAN (0,2%).
Sebelumnya, KKP mengakui masih ada permasalahan dalam pengembangan komoditas udang yang bisa berpotensi berdampak kepada ekspor dari komoditas sektor kelautan dan perikanan.
"Yang jelas untuk udang ada beberapa kendala seperti penyakit," kata Direktur Jenderal Perikanan Budi daya KKP Slamet Soebjakto di Jakarta, Selasa (1/11).
Menurut Slamet, untuk mengatasi dampak sejumlah penyakit yang menyerang udang, pihaknya bakal berkoordinasi dengan SCI (Shrimp Club Indonesia) untuk "roadshow" ke sentra-sentra budi daya.
Dirjen Perikanan Budi daya KKP memaparkan, hal tersebut antara lain untuk membina para pembudidaya.
Apalagi, dia berpendapat bahwa kesadaran masyarakat masih kurang seperti kerap lupa melakukan pengeringan tambak dengan prosedur yang tepat dan benar sehingga udang juga menjadi rentan terserang penyakit.
Slamet juga mengingatkan bahwa pada tahun 2016 ini, jalannya musim hujan juga cukup panjang sehingga kondisi tersebut juga berpotensi membawa bibit penyakit seperti bakteri.
"Ini cukup kompleks (permasalahannya) sehingga perlu melakukan pembinaan dan sosialisasi dengan SCI kita akan 'roadshow' ke beberapa tempat budi daya udang," tuturnya.