Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat diminta untuk mengabaikan wacana untuk melakukan rush money atau penarikan uang dari bank secara besar-besaran yang belakangan marak berhembus di media sosial.
"Jangan mudah terpancing emosi, dalam situasi ekonomi global yang sedang tidak bersahabat, kesabaran dituntut lebih tinggi lagi," kata Donny Imam Priambodo, Anggota Komisi XI DPR, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (18/11/2016).
Menurutnya, pihak yang menghembuskan ajakan tersebut memiliki tujuan politis tertentu, dengan mencoba untuk memanfaatkan kepolosan masyarakat.
Padahal jika rush money terjadi, pihak pertama yangakan dirugikan adalah masyarakat itu sendiri. Jika ekonomi negara jatuh, lanjutnya, dampaknya akan berat bagi masyarakat ekonomi bawah.
"Lalu siapa yang dirugikan jika rush money ini terjadi? ya pasti masyarakat menengah ke bawah yang jumlahnya masih lebih besar daripada masyarakat menengah ke atas," ujarnya