Bisnis.com, MANADO - Stok minuman ringan (soft drink) di Manado, Sulawesi Utara, mampu penuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.
"Stok di tangan distributor maupun pedagang ritel tersedia cukup banyak, dan diperkirakan mampu penuhi permintaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Jenny Karouw, Sabtu (19/11/2016).
Menurut Jenny, menjelang Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi kenaikan permintaan minuman ringan cukup tinggi. Hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Manado, tapi ini sudah diantisipasi.
Permintaan minuman ringan saat Natal tidak terjadi di Pulau Jawa sehingga bila terjadi kekosongan dapat segera teratasi dengan memasoknya ke Sulut. Oleh karena itu, Jenny meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena minuman ringan di Sulut cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Minuman ringan akan meningkat tajam jelang Natal dan Tahun Baru, baik untuk kemasan kaleng maupun kemasan botol isi satu liter dan 1,5 liter, sebab minuman ringan bagi masyarakat Manado sudah merupakan kebutuhan pokok saat Natal tiba.
Seiring dengan makin dekatnya Natal dan Tahun Baru, harga minuman ringan di Kota Manado mulai bergerak naik, menurut para pedagang kenaikan tersebut karena permintaan masyarakat makin tinggi.
Tapi kenaikan harga tersebut masih wajar, katanya, apalagi banyak industri retail yang memeberikan harga promo khusus minuman ringan.
Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Minuman Ringan di Manado Aman
Stok minuman ringan (soft drink) di Manado, Sulawesi Utara mampu penuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 menit yang lalu
Ekonom: Harusnya Pengusaha Lebih Takut PPN 12% dibanding UMP 6,5%
2 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu