Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERKEBUNAN SAWIT: Bank Muamalat Biayai Petani Plasma Kalbar Rp89,1 Miliar

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, menyalurkan pembiayaan untuk pembukaan dan pemeliharaan bisnis perkebunan kelapa sawit bagi 6 koperasi di Kalimantan Barat sebesar Rp89,1 miliar.
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit di perkebunan kelapa sawit di kawasan Jawa Barat, belum lama ini. /Bisnis.com-Nurul Hidayat
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit di perkebunan kelapa sawit di kawasan Jawa Barat, belum lama ini. /Bisnis.com-Nurul Hidayat

Bisnis.com, PONTIANAK – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, menyalurkan pembiayaan untuk pembukaan dan pemeliharaan bisnis perkebunan kelapa sawit bagi 6 koperasi di Kalimantan Barat sebesar Rp89,1 miliar.

Direktur Bisnis Koperasi Bank Muamalat Indra Y. Sugiarto mengatakan sebanyak enam koperasi tersebut tersebar di Kabupaten Kubu Raya dan Bengkayang dengan total luasan perkebunan mencapai 1.576.32 Hektare.

“Pembiayaan syariah dengan skema murabahah investasi financing in untuk petani plasma kelapa sawit di bawah binaan bank. Pembiayaan ini perdana di Kalbar,” kata Indra kepada Bisnis di sela penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembiayaan di Pontianak, Senin (28/11).

Menurutnya, tahun depan, Bank Muamalat akan menjajaki lagi lahan petani plasma dengan membidik 2.500 Ha luasan perkebunan di provinsi ini yang bakal mendapat pembiayaan serupa. 

Indra mengatakan koperasi memandang bisnis perkebunan kelapa sawit di Kalbar cerah. Kendati baru memulai pembiayaan untuk komoditas kelapa sawit dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini, pihaknya tidak ragu untuk masuk ke sektor ini.

Pasalnya, potensi pembiayaan dalam industri ini, lanjutnya, sangat luas dengan beragam produksi dari hulu hingga hilir seperti pembiayaan kebun, produksi crude palm oil (CPO) minyak mentah, pemasok pupuk, kontraktor kebun, kernel crushing plant (KCP) dan industri turunan lainnya seperti minyak goreng, margarine, dan sabun.

Bahkan hingga kini, kredit macet dari pembiayaan untuk kelapa sawit masih menggembirakan atau korporasi perkebunan kelapa sawit patuh terhadap pengembalian kredit kepada bank pionir perbankan syariah tersebut.

“Seluruh Indonesia ada 5% atau sekitar Rp700 miliar pembiayaan non aset ke sektor perkebunan kelapa sawit. Itu masih kecil dari total pembiayaan yang mencapai Rp 4 triliun dan alhamdullilah NPL kita belum ada dari kelapa sawit,” ujarnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Kalbar Asep Ruswandi mengutarakan, pembiayaan sektor kelapa sawit yang di Kalbar sangat tepat karena potensi komoditas ini sedang bagus.

“Kelapa sawit menjadi sektor unggulan di Kalbar dan penunjang pertumbuhan ekonomi. Kami berharap pembiayaan tidak hanya menyentuh seluruh petani plasma, tapi juga ke pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) yang mengolah industri hilir dari komoditas ini,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper