Bisnis.com, LEBAK - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pengolahan ikan di Kabupaten Lebak, Banten berkembang pesat sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir.
"Semua produksi pengolahan ikan itu memanfaatkan hasil tangkapan nelayan," kata Kepala Bidang Usaha Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Hasan Lubis di Rangkasbitung, Sabtu (3/12/2016).
Pemerintah daerah mengoptimalkan pembinaan usaha hasil pengolahan tangkapan nelayan ini untuk mendongkrak pendapatan masyarakat pesisir selatan Kabupaten Lebak.
Selama ini, masyarakat pesisir selatan berprofesi sebagai nelayan yang mengandalkan tangkapan ikan. Mereka setiap hari melaut jika cuaca kondisi membaik, dan tidak jika gelombang tinggi.
Karena itu, pihaknya melakukan pembinaan terhadap UKM kerajinan abon ikan,kerupuk ikan, pemindangan dan baso ikan agar menjadikan nelayan maupun rumah tangga nelayan menggeluti usaha hasil tangkapan tersebut.
Sebab tangkapan nelayan bisa dijadikan bahan pengolahan produksi ikan, di antaranya ikan tuna, cakalang, marlin dan tongkol. "Saat ini kerajinan pengolahan ikan tumbuh pesat hingga menjadi 10 kelompok usaha bersama (Kube) dari sebelumnya dua kelompok," katanya.
Dia juga mengatakan pemerintah telah menyalurkan bantuan kepada perajin usaha pengolahan ikan di pesisir selatan Kabupaten Lebak. Mereka mendapat bantuan melalui program pengembangan usaha mina perdesaan (PUMP) pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Bantuan usaha ini, kata dia, untuk meningkatkan produksi pengolahan ikan dengan kualitas bagus sehingga diharapkan dilirik oleh pengusaha dari Jakarta. Kelompok usaha abon ikan Jubaedah bahkan menembus pasar abon ikan di pasar swalayan di Jakarta dan Bekasi. "Kami terus meningkatkan kualitas abon ikan agar mampu menembus pasar ekspor," katanya.
UKM Pengolahan Ikan di Lebak Diklaim Berkembang Pesat
Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pengolahan ikan di Kabupaten Lebak, Banten berkembang pesat sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
37 menit yang lalu