Bisnis.com, AMBON - Kelompok tani Hortikultura yang ada di Desa Taieno, Kecamatan Teluk dalam, Kota Ambon, meminta perhatian khusus dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Maluku guna pengembangan penanaman bawang merah yang rencananya pertengahan Desember 2016.
"Kami minta perhatian khusus dari BI terutama pengadaan bibit bawang merah sebab lahan untuk ditanam sudah kami siapkan," kata Safira salah satu anggota kelompok tani Taieno Mekar saat melakukan panen cabai merah di lahan seluas 1/4 hektar dari 15 hektar tanaman cabai di Desa Taieno yang disaksikan langsung oleh Pimpinan BI Perwakilan Provinsi Maluku Wuryanto, Sabtu (3/12/2016).
Dia mengatakan panen cabai di lahan seluas 1/4 hektar merupakan yang ke sembilan kali, yang setiap panen menghasilkan 100 kg cabai. Artinya dalam satu bulan lahan perkebunan ini menghasilkan 400 kg cabai.
Menurut dia, hasil panen dijual langsung ke pasar Ambon hanya saja harganya tergantung situasi pasar, seperti misal kalau cabai lagi kosong di pasar maka dijual dengan harga Rp15.000/kg, kalau lagi sulit dijual Rp50.000/kg, dan itu sering terjadi.
"Kami sangat senang sebab hasil cabai ini banyak petani yang sudah bisa menyekolahkan anak, membangun rumah dan ada juga yang merehab rumah dan keperluan lainnya," katanya.
Ketua Kelompok tani Taieno Rasit pada kesempatan itu mengakui lahan pertanian di daerah ini sangat menjanjikan, hanya saja yang menjadi kendala air bersih.
"Selama ini kami suadaya dengan membeli pipa jaringan sepanjang 1.000 meter hingga sampai ke lahan pertanian, memang ada bantuan pemerintah juga tetapi tidak memadai, sebab lahan terdapat di daerah ketinggian," ujarnya.
Di kawasan ini ada tiga kelompok tani dengan menanam berbagai tanaman hortikultura, lanjutnya, yang setiap kelompok terdiri dari 11 anggota dengan lahan yang tersedia 15 hektar.
"Jadi kalau hari ini kita panen cabai di lahan seluas 1/4 hektar maka persiapan untuk permintaan pasar mulai dari awal Desember 2016 hingga Januari 2017 ada dua hektar lahan lagi yang siap panen cabai," ujarnya.
Wuryanto, Pimpinan BI Perwakilan Provinsi Maluku pada kesempatan itu, mengatakan harapan BI hanyalah ingin membantu guna meningkatkan pendapatan petani, selain itu juga untuk menyenangkan masyarakat banyak di Kota Ambon.
"Kalau para petani ini bekerja dengan giat dan hasil panenya cukup baik dan bisa memasok ke pasar Ambon maka tidak adalagi istilah cabai menghilang di pasar yang mengakibatkan harga mahal," ujarnya.
Petani Hortikultura Ambon Minta Perhatian Khusus dari BI
Kelompok tani Hortikultura yang ada di Desa Taieno, Kecamatan Teluk dalam, Kota Ambon, meminta perhatian khusus dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Maluku guna pengembangan penanaman bawang merah yang rencananya pertengahan Desember 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Mengenal Indo Bharat Rayon, Penjerat Sritex ke Jurang Pailit
14 menit yang lalu
Kaleidoskop 2024: Penerimaan Seret, Defisit APBN Terjadi Lebih Cepat
22 menit yang lalu