Bisnis.com, SIAK - PT Indi Daya Energi (IDE) berminat menggarap Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang terletak di kabupaten Siak, Provinsi Riau, dan akan berinvestasi untuk pembangunan kilang minyak mini karena dinilai sebagai wilayah strategis.
Bunsentoso perwakilan PT IDE menyatakan, Tanjung Buton yang berada di kabupaten Siak merupakan daerah strategis, dekat peraian selat Malaka dan sangat cocok untuk membangun kilang minyak, guna mempermudah ruang gerak logistik baik dari dalam maupun luar negeri.
"Ketahanan energi nasional akan bisa meningkat dengan membangun kilang-kilang kecil di dalam negri. Apalagi saat ini rencana akan dibangun KITB dengan lokasi strategis di tepi laut," kata Bunsentoso saat kunjungannya di Siak, Rabu (7/12/2016).
Dia mengatakan kondisi lifting minyak bumi mengalami kenaikan, tetapi tidak signifikan. Data pada 2014 menyatakan produksi minyak bumi sebesar 794.000 barel/hari, dan kini berkisar 825.000 barel/hari.
Adapun untuk impor BBM terus meningkat untuk memenuhi konsumsi BBM nasional. Pada 2014 impor sebesar 470.000 barel/hari dan kini mencapai 670.000 barel/hari.
"Kami berharap bisa menjadi sumber minyak di daerah Siak, terutama akan dibangunnya Kawasan Industri Tanjung Buton. Kami juga berharap dari pemda Siak bisa bekerja sama, apa lagi kami fokus di pengolahan," terang dia.
Dia menyebutkan usulan lokasi kilang minyak mini di Tanjung Buton akan bekerja sama dengan KITB. PT IDE akan menyediakan minyak mentah dan aspek teknis.
Pemda Siak diminta dapat berperan sebagai off taker dari hasil produk kilang minyak mini. Pendirian badan hukum untuk pengelolaan atau kerjasama dalam bentuk lain akan didiskusikan kemudian hari.
Tergiur Minyak, PT IDE Ingin Garap KI Tanjung Buton
PT Indi Daya Energi (IDE) berminat menggarap Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang terletak di kabupaten Siak, Provinsi Riau, dan akan berinvestasi untuk pembangunan kilang minyak mini karena dinilai sebagai wilayah strategis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
31 menit yang lalu
Ekonom: Harusnya Pengusaha Lebih Takut PPN 12% dibanding UMP 6,5%
2 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu