Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Harus Antisipasi Industry 4.0

Perkembangan teknologi akan berpengaruh pada model bisnis, rantai pasok global, kebutuhan tenaga kerja, dan proses produksi industri manufaktur di Indonesia.
Airlangga Hartarto/Antara-Akbar Nugroho Gumay
Airlangga Hartarto/Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan industri manufaktur nasional harus selaras dengan perkembangan teknologi dan pola produksi industri manufaktur global.

Menteri Perindustiran Airlangga Hartarto mengatakan pelaku industri manufaktur harus mengantisipasi perkembangan dan penerapan sisten teknologi produksi global terbaru

Perkembangan teknologi, jelasnya, akan berpengaruh pada model bisnis, rantai pasok global, kebutuhan tenaga kerja, dan proses produksi industri manufaktur di Indonesia.

Airlangga mengatakan pemerintah dan pelaku usaha swasta akan bekerja sama untuk menyusun pendekatan kebijakan yang merangsang pengembangan sistem produksi yang inovatif dan aplikatif agar industri Indonesia siap menghadapi fenomena yang dikenal sebagai industry 4.0.

“Apalagi saat ini muncul terobosan teknologi seperti mobile connectivity, artificial intelligence, internet of things, next generation robotics, 3D printing, genetic engineering, nanotechnology, advanced materials, dan biotechnology,” kata Menperin dalam rangkaian acara World Economic Forum di Swiss seperti dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (19/1/2017).

Beberapa kebijakan yang mulai dilaksanakan pemerintah antara lain adalah kebijakan mendorong industri gasifikasi batu bara dan pembangunan sistem e-commerce bagi industri kecil dan menengah.

Airlangga mengatakan pada tahun ini sudah ada beberapa proyek kerja sama pemerintah dan swasta dalam pengembangan teknologi gasifikasi batu bara yang bisa memicu penggunaan sumber daya dengan efisien sambil mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Adapun pembangunan sistem e-commerce dilakukan lewat program e-Smart IKM. Program tersebut diharapkan bisa menjadikan industri kecil dan menengah di Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global.

“Kami juga melakukan  peningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal, kami akan melakukan pengenalan terhadap perubahan teknologi yang dikaitkan dengan skill yang diperlukan,” jelas Menperin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper