Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan peritel modern asal Swedia, IKEA, mendorong pelaku UKM menjadi produsen kelas dunia dan memanfaatkan toko-tokonya untuk bisa menembus pasar global.
General Manager IKEA Indonesia, Mark Magee mengatakan Indonesia telah menjadi pemasok produk perabot rumah bagi jaringan IKEA selama lebih dari 20 tahun. Menurutnya, banyak produk buatan Indonesia yang didesain dengan standar kualitas IKEA Swedia dan dijual di toko-toko IKEA di seluruh dunia.
Dia menjelaskan, hingga saat ini setidaknya ada 11 produsen Indonesia telah menjadi pemasok IKEA. Sebagian besar produk yang dibuat berbahan dasar serat alami dan tekstil, termasuk boneka soft toy hasil desain Naurazka Salsabila, 9 tahun dari Indonesia, yang merupakan salah satu dari 10 pemenang IKEA Drawing Competition 2015 tingkat dunia.
“Produk buatan Indonesia menempati 8% dari produk IKEA di seluruh dunia. Melalui global supply chain IKEA yang diekspor ke hampir 400 toko IKEA di 48 negara sejak 20 tahun yang lalu, produk tersebut lebih mudah diterima di pasar internasional,” katanya lewat keterangan resmi, Senin (30/1/2017).
Guna mendorong dan memperkenalkan produksi lokal, IKEA bekerjasama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), lembaga nirlaba milik Astra International. IKEA akan menyediakan “Teras Indonesia”, tempat khusus bagi sejumlah UKM binaan YDBA untuk berpameran ataupun berjualan pada Jumat-Minggu pertama setiap bulan.
Dengan adanya kerja sama tersebut, IKEA diharapkan menularkan ilmu dan pengalamannya kepada UKM binaan YDBA agar dapat naik kelas menjadi produsen kelas dunia. IKEA juga mendorong minat masyarakat terhadap produk buatan Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina yang hadir turut menyaksikan penandatangan nota kesepahaman IKEA – YDBA di IKEA Alam Sutera mengapresiasi peran jaringan ritel global yang mempermudah pengembangan ekspor produk Indonesia.
“Kalau produk Indonesia masuk ke satu gerai (IKEA) saja, maka di seluruh gerai di dunia juga akan masuk,” kata Srie