Bisnis.com, JAKARTA — PT Dirgantara Indonesia terus berupaya membuka pasar baru di Afrika. Produk CN-235 kini telah laris di empat negara di benua tersebut.
Direktur Niaga dan Restrukturisasi, PT Dirgantara Indonesia (Persero), Budiman Saleh mengatakan PTDI telah merealisasikan ekspor dua unit CN-235 ke Senegal dan masing-masing satu unit CN-235 ke Burkina Faso dan Republik Guinea.
Perusahaan yang berbasis di Bandung tersebut dalam waktu dekat juga akan menandatangani kontrak pengadaan 1 unit pesawat CN-235 untuk patroli laut dengan Senegal dan 1 unit CN-235 untuk transportasi dengan pemerintah Pantai Gading.
“Sekarang pemerintah menargetkan kita untuk ekspor. Kita menjual ke negara-negara yang sama sekali baru buat Indonesia. Di Afrika, buat saya, batasnnya langit,” kata Budiman, Rabu (8/3/2017).
Dia mengatakan PTDI melakukan penetrasi pasar ke Afrika dengan menggandeng AD Trade Ltd, perusahaan asal Belgia yang berpengalaman memasarkan produk alat angkut di benua tersebut.
“Jadi mereka pembeli. Kami sekarang diminta agar AD Trade dan perusahaan lain yang telah lama beroperasi di Afrika untuk tidak hanya memasarkan pesawat terbang, tetapi produk lain seperti kapal, persenjataan, bus, dan macam-macam,” kata Budiman.
PTDI hingga saat ini sudah mengekspor hampir 400 unit pesawat terbang. Negara-negara di luar Afrika yang telah menggunakan pesawat buatan PTDI antara lain adalah Thailand, Venezuela, Turki, Uni Emirat Arab, Malaysia, Korea Selatan, Pakistan, dan Filipina.