Bisnis.com, MANADO -- PT Pelindo IV (Persero) menggelontorkan investasi Rp800 miliar hingga tahun depan untuk meningkatkan kapasitas tampung peti kemas di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara hingga 1,5 juta TEUs atau twenty-foot equivalent unit.
Doso Agung, Direktur Utama Pelindo IV mengatakan sumber dana untuk investasi di Bitun g berasal dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp365 miliar, sisanya dari kas perseroan.
"Sampai jangka menengah di Mei 2018, investasi kami Rp800 miliar, bulan Juni nanti kami akan tambah satu crane lagi," ujar Doso kepada Bisnis di Bitung, Jumat (55/2017).
Secara keseluruhan, tahun ini Pelindo IV bakal merogoh kocek hingga Rp2 triliun untuk investasi di sembilan pelabuhan, meliputi Kendari, Tarakan, Ambon, Ternate, Merauke, Manokwari, Jayapura dan Sorong.
Berdasarkan data Pelindo IV, kapasitas terminal peti kemas Pelabuhan Bitung mencapai 275.000 TEUs per tahun. Saat ini, Pelindo IV tengah menambah panjang dermaga seluas 131x35 m2 dan reklamasi seluas 5 hektare. Lapangan peti kemas seluas 5 hektare juga diperkeras. Hingga April 2017, progres pekerjaan fisik telah mencapai 26,31%.
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Bitung tengah disulap menjadi pelabuhan hub internasional di Kawasan Timur Indonesia. Peningkatan kapasitas ini juga sejalan dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus atau KEK Bitung.
Di sisi lain, Pelindo IV juga tengah berupaya memperluas konektivitas Pelabuhan Bitung dengan menambah kapal jumbo yang singgah di pelabuhan tersebut.
Doso mengatakan, pihaknya sedang melakuka penjajakan dengan Pacific International Lines agar perusahaan pelayaran itu mampir di Bitung.
"Saat ini Pacific International Lines itu jalan dari Australia ke China, saya minta mereka mampir di Ambon lalu ke Bitung sebelum ke China," ujarnya.
Sebelumnya, Pelabuhan Bitung juga sudah membuka rute baru ke General Santos dan Davao, Filipina. Rute yang diresmikan pada 30 April 2017 lalu itu bakal dilayani oleh kapal Super Shuttle Roro 12 milik maskapai Asian Marine Transportation Corp.
Doso menuturkan, pihaknya sudah melakukan penjajakan dengan PT Semen Tonasa yang berminat menjual semen Filipina agar muatan kapal roro berkapasitas 500 TEUs itu bisa penuh. Rencananya, Super Shuttle RoRo 12 bakal singgah di Bitung sekali dalam dua pekan. Namun, frekuensi pelayaran ditargetkan bisa sekali dalam sepekan pada Juni 2017.