Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) / Indonesia Port Corporation (IPC) menyatakan bahwa aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Utama Tanjung Priok akan diliburkan selama dua hari pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah yang jatuh pada Senin (26/6) - Selasa (27/6).
Prasetyadi, Direktur Operasi dan Sistem Informasi PT Pelindo II / IPC menyatakan diliburkannya aktifitas Bongkar Muat (B/M) itu seiring dengan adanya Surat Edaran (SE) No.UM.003/12/7/OP.TPK.17 Tentang Pengaturan Jam Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H / 2017.
"Ada Surat edaran dari Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, aktifitas B/M diliburkan selama Hari Raya Idul Fitri, pada H1 dan H2," ujarnya, kepada Bisnis, Senin (12/6).
Pada surat edaran yang dikeluarkan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputra pada 23 Mei 2017 itu disebutkan bahwa sehubungan dengan datangnya bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah / 2017 dan untuk mendukung produktifitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok diperlukan penyesuaian jam kerja bongkar muat selama Ramadhan.
Pada SE tersebut dinyatakan libur bongkar muat di mulai pada malam lebaran / malam takbiran (H-1), terutama untuk Shift II (jam kerja pukul 16.00 -23.30) dan Shift III (mulai pukul 00.00 - 08.00).
Sedangkan paginya pada Shift I, dengan jam kerja mulai pukul 08.00 - 15.30 wib masih beroperasi seperti biasa. Sementara bagi yang menyelesaikan sisa pembongkaran/pemuatan dapat di selesaikan sampai akhir Shift II.
Kemudian, pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah sesuai ketetapan pemerintah yang jatuh pada Senin (26/6) - Selasa (27/6), baik untuk jam kerja pada Shift I, Shift II, dan Shift III, pada H1 dan H2 Lebaran tersebut aktifitas bongkar muat diliburkan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto berharap aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Utama Tanjung Priok tidak berhenti operasi secara total selama dua hari.
"Iya memang sudah ada SE dari otoritas pelabuhan yang menyatakan bahwa H1 dan H2 Idul Fitri libur untuk aktivitas bongkar muatnya. Tapi yang saya tangkap untuk aktivitas keluar masuk kapal masih dilayani, jadi tidak ada masalah," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya berharap aktivitas bongkar muat tersebut tidak berhenti total selama dua hari. "Karena kalaupun ada kapal masuk atau pun keluar tetapi tidak ada bongkar muat, ya bagaimana," ujarnya.
Oleh sebab itu, jam operasional kerja maupun libur yang terbagi dalam beberapa shift tersebut dapat disosialisasikan lebih mendetail lagi kepada pengguna jasa.
"Misalkan pada H2 itu apakah total atau tidak, kalau ada beberapa shift sudah mulai operasional, sebaiknya diinformasikan mendetail kepada pengguna jasa sehingga perusahaan pelayaran juga bisa mempersiapkan," ujarnya.