Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia mengklaim tingkat keterisian kursi pesawat selama periode Lebaran 2017 mencapai 72,8% atau mengangkut 1,08 juta penumpang dengan tingkat ketepatan waktu terbang sebesar 88%.
Direktur Produksi PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Puji Nur Handayani mengatakan Garuda berkomitmen memastikan seluruh lini operasional penerbangan selama peak season Lebaran 2017 dapat memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa.
“Untuk mendukung kelancaran penerbangan tersebut, Garuda menugaskan tim dari berbagai unit kerja untuk standby, sehingga semua aspek dalam operasional penerbangan dipastikan selalu termonitor,” ujarnya pada Rabu (12/7/2017).
Puji menambahkan kelancaran operasional Garuda pada periode Lebaran 2017 juga berkat dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan selaku regulator, di mana telah menerapkan ramp check terhadap seluruh armada angkutan Lebaran 2017.
Menurutnya, aktivitas uji kelaikan armada transportasi atau ramp check sangat mendukung kelancaran operasional penerbangan, khususnya mengenai keamanan dan keselamatan penerbangan).
“Dengan demikian, seluruh pengguna jasa semakin percaya dan nyaman ketika menggunakan moda transportasi publik yang tersedia, seiring dengan pemeriksaan dari Kemenhub secara berkala itu,” tuturnya.
Selama periode peak season Lebaran 2017, Garuda Indonesia Grup menyiapkan sedikitnya 128.376 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang mulai dari 18 Juni sampai dengan 3 Juli 2017.
Dari total jumlah kursi tambahan itu, Garuda menyiapkan 49.896 kursi tambahan, yang terdiri dari penerbangan domestik 47.616 kursi dan penerbangan internasional 2.280 kursi. Sementara sisanya 78.480 kursi disiapkan Citilink.