Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digabung, Rucika Wavin Bidik Pangsa Pasar 60%

PT Wavin Duta Jaya menggabungkan brand Rucika dan Wavin menjadi Rucika Wavin. Dengan penggabungan ini, diharapkan produk pipa tersebut dapat menguasai 60% pangsa pasar dalam negeri.
Wavin/Istimewa
Wavin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Wavin Duta Jaya menggabungkan brand Rucika dan Wavin menjadi Rucika Wavin. Dengan penggabungan ini, diharapkan produk pipa tersebut dapat menguasai 60% pangsa pasar dalam negeri.

Putra Wijaya, Commercial and Support Manager Wavin Duta Jaya, mengatakan sebelumnya Rucika adalah merk lokal sambungan pipa PVC. Sedangkan Wavin merupakan merk internasional yang menyediakan berbagai jenis pipa, seperti pipa PVC, HDPE, PPR, PVC-O, dan low noise.

Melihat perkembangan peta persaingan bisnis pipa dalam negeri yang semakin ketat dan kompetitif, maka perseroan pun memutuskan untuk menggabungkan kedua merk tersebut menjadi Rucika Wavin.

"Rucika dan Wavin sama-sama kuat di segmen masing-masing. Gabungan ini akan bisa melebihi 60% dari pangsa pasar nasional," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Selain memperkuat branding, imbauan pemerintah yang menekankan pelaku bisnis untuk mengembangkan merk lokal juga menjadi latar belakang penggabungan Rucika dan Wavin tersebut. Nama Rucika diletakkan di awal untuk mengedepankan merk lokal.

Lebih lanjut, Putra menyatakan proses pengenalan Rucika Wavin ke masyarakat sudah dimulai berjalan di pertengahan tahun ini. Sedangkan distribusi produk Rucika Wavin ke mitra usaha dimulai serentak dalam waktu dekat.

"Penggabungan ini juga tidak merubah kapasitas produksi yang ada. Ke depan, kami akan agresif ke Kawasan Indonesia Timur," ujar Putra.

Perseroan bakal tetap menggarap pasar domestik kendati saat ini masih lesu. Pasalnya, layanan air bersih di Indonesia baru tercapai 60% sehingga masih ada peluang yang bisa digarap.

Untuk memperkuat struktur permodalan, Wavin Duta Jaya berencana melantai di bursa pada tahun ini.

"Rencana IPO tetap jalan, kami sedang kaji, sepertinya akan dilakukan di kuartal IV tahun ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper