Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wavin Groundbreaking Pabrik di Batang, Jokowi: Indonesia akan Setop Impor Pipa

Sebanyak 80 persen produk Wavin masih berasal dari impor. Sehingga, sewaktu pabrik mulai beroperasi, Presiden Joko Widodo berharap tidak ada lagi impor.
Ilustrasi Wavin/Istimewa
Ilustrasi Wavin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia tidak akan lagi mengimpor pipa saat produksi nasional terpenuhi seiring perampungan pabrik produsen pipa asal Belanda, Wavin di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. 

Pemerintah mencatat sampai saat ini, sebanyak 80 persen produk Wavin yang diserap pasar domestik berasal dari impor. 

"Setelah pabrik Wavin jadi, impor pipa tidak akan ada lagi. Dan, di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang, akan tercipta lapangan kerja yang tidak kecil," kata Jokowi dalam acara groundbreaking pabrik Wavin di Batang, Senin (3/10/2022). 

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan Wavin menyusul 10 perusahaan berskala global lainnya yang sedang dalam proses konstruksi pembangunan pabrik di Kawasan Industri Batang. 

Perusahaan-perusahaan yang sudah melakukan proses konstruksi di Batang, kata Jokowi, di antaranya pabrik di industri baterai mobil listrik, pabrik kaca terbesar Asia Tenggara. 

Kemudian, pabrik alat-alat kesehatan (alkes), dan yang terbaru Wavin sebagai pabrik pipa yang bakal memasok kebutuhan dalam negeri Asia Tenggara-Pasifik, Australia, serta Eropa. 

Terpisah, Country Director of Indonesia Johannes Drees mengatakan pembangunan pabrik Wavin di Batang akan memakan waktu satu tahun, mulai dari kuartal IV/2022 dan ditargetkan rampung serta beroperasi pada kuartal IV/2023. 

"Pada saat beroperasi, pabrik tersebut akan mempekerjakan kurang lebih 150 orang untuk proses produksi dan memungkinkan untuk bertambah hingga 250 orang pada masa mendatang," kata Drees di Jakarta. 

Drees tidak memberikan informasi detail mengenai nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pabrik tersebut. Namun, jumlah uang yang digelontorkan dalam proyek itu dikatakan cukup signifikan. 

Selain itu, pabrik pertama di Indonesia perusahaan yang sempat hengkang pada 2018 dan kembali ke Tanah Air pada 2020 dikatakan bakal memprioritaskan pasokan untuk kebutuhan domestik sebelum lanjut merambah pasar ekspor. 

Sekadar informasi, produk-produk Wavin saat ini tersedia di pasar seluruh Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki kurang lebih 50 distributor, 6.000 ritel, serta 100 kontraktor dan pengembang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper