Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia tengah melirik pembukaan jalur penerbangan komersial ke Kabul, Afghanistan.
Duta Besar Indonesia-Kabul Arief Rachman MD menyampaikan inisiatif Indonesia untuk menjajaki pembukaan jalur penerbangan komersial langsung kepada Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan (Afghanistan Civil Aviation Authority/ ACAA).
“Penerbangan langsung pesawat penumpang maupun kargo guna mendorong peningkatan kerja sama ekonomi terutama perdagangan dan investasi kedua negara,” ujar Arief, seperti dikutip dari laman resmi Kemenlu, Selasa (1/8/2017).
Setidaknya, sambung dia, ada dua maskapai penerbangan Indonesia yakni Sriwijaya Air dan Batik Air yang berminat untuk melakukan kerja sama penerbangan komersial dengan pihak Afghanistan.
Pihak KBRI Kabul memohon koordinasi dan kerja sama pihak ACAA, terutama dalam pengumpulan data dan informasi penting terkait penerbangan komersial di Afghanistan untuk analisis dan pertimbangan lebih lanjut.
Kepala ACAA, Mahmood Shah Habibi menyambut dengan baik inisiatif Indonesia. Pihak Afghanistan, sambungnya, sangat membuka kesempatan bagi kerja sama penerbangan komersial dengan negara-negara kawasan Asia Pasifik, khususnya Indonesia.
Indonesia dan Afghanistan, lanjutnya, belum memiliki perjanjian di bidang pelayanan penerbangan udara pada saat ini. Namun, ACAA menyarankan untuk membuat nota kesepahaman antara Badan Otoritas Penerbangan Sipil kedua negara sebagai dasar bagi kerja sama penerbangan komersil.
Pihak ACAA juga membuka peluang bagi perusahaan kontruksi asal Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek pengembangan Bandara Internasional Hamid Karzai yang saat ini masih dalam tahap awal persiapan master plan.