Bisnis.com, KETAPANG – PT Poliplant Sejahtera, perusahaan perkebunan kelapa sawit dari Group Cargill meraih sertifikat resmi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang merupakan standar wajib bagi petani kelapa sawit di Indonesia setelah memastikan produksi minyak komoditas tersebut berkelanjutan.
Chief Executive Officer Cargill Tropical Palm Richard Low mengatakan, sertifikat ISPO pertama yang diraih perusahaan tersebut adalah tonggak sejarah bagi Cargill.
“Standarsertifikasi ISPO melambangkan komitmen Indonesia terhadap produksi minyak sawit berkelanjutan dan kami bangga telah meraih pengakuan ini setelah PT Hindoli, perkebunan Cargill di Sumatra Selatan sebagai perusahaan pertama dari Cargill yang meraih sertifikat ISPO pada 2013 lalu,” kata Richard dari rilis yang diterima Bisnis, Jumat (15/9/2017).
Menurutnya, Cargill telah berkomitmen membangun rantai pasokan sawit yang transparan sejak ISPO diluncurkan. Cargill secara aktif, lanjutnya, secara aktif berupaya untuk mensertifikasi bagi perusahaan-perusahaan perkebunan untuk standar berkelanjutan baik ISPO dan Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO) guna mendukung upaya pengembangan mekanisme membedakan produk-produk minyak sawit berkelanjutan.
Pada 2016, PT Poliplant Sejahtera menerima sertifikat RSPO untuk operasi pabrik Siriham dan perkebunan inti terkait seluas 4.005 hektar. PoliplantGroup secara kolektif mengelola 50.000 hektar lahan milik perusahaan dan petani plasma.
Empat anak perusahaan Poliplant Group lainnya juga tengah dalam proses pencapaian sertifikat RSPO dan telah menyelesaikan audit tahap pertama pada Oktober 2016.
Sementara, PT Andes Agro Investama, salah satu anak perusahaan, akan segera bersertifikat ISPO pada 2018.