Bisnis.com,JAKARTA--Pengembang skala perkotaan, Paramount land bersiap mengembangkan kota mandiri baru seluas 1.000 ha di wilayah dekat fokus pengembangannya sekarang pada tahun depan.
Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto mengatakan pihaknya juga masih memiliki cadangan lahan yang belum dikembangkan seluas 3.000 ha. Cadangan lahan yang afa termasuk untuk proyek di sekitar stasiun MRT ataupun LRT.
Pengembang kata dia perlu menyiapkan diri untuk lebih berani pada tahun depan supaya ketika puncak siklus properti yang diperkirakan terjadi awal 2020, bisa mengantisipasinya dengan baik.
\"Jangan ketika di puncak siklus baru bersiap terlalu terlambat, \"katanya Selasa (10/10).
Secara garis besar menghadapi tahun depan,
produk yang lebih masif telah disiapkan Menurutnya akan lebih penting mengencangkan laju penjualan dengan volume yang lebih besar dengan variasi produk menyasar target berbeda.
Agaknya situasi politik yang bakal memanas selama dua tahun mendatang tak menyurutkan langkah developer untuk bersiap menyongsong siklus puncak properti.
\"Volumenya yang dalam setiap produk akan besar tapi segmennya akan ruba dengan harga yang paling realistis dan harga yang tidak jauh dari sekarang ini, \"imbuhnya.
Menurutnya pasca mengalami masa keemasan, penjualan, tahun lalu dan tahun ini penjualan memang masih lesu. Namun bukan berarti penjualan akan berhenti total. Kini hingga tahun-tahun depan masih banyak konsumen usia produktif yang memasuki masa pernikahan sebagai pasar potensial yang membutuhkan hunian.
\"Tahun mendatang memang sudah masanya generasi milenial, first home buyer yang segmennya masuk ke kami lebih diperhatikan,\"tekannya.