Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

471 Nelayan di Lombok Timur Dapat Paket Perdana Konverter Kit

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan 471 paket perdana konverter kit kepada nelayan di Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) naik perahu nelayan yang menggunakan mesin tempel berbahan bakar gas elpiji 3 kilogram saat acara penyerahan secara simbolis konverter kit kepada nelayan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) naik perahu nelayan yang menggunakan mesin tempel berbahan bakar gas elpiji 3 kilogram saat acara penyerahan secara simbolis konverter kit kepada nelayan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan 471 paket perdana konverter kit kepada nelayan di Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Adapun, dengan konverter kit tersebut nelayan bisa mengganti bahan bakar kapal yang semula solar menjadi gas tabung liquefied petroleum gas (LPG). Paket perdana konverter kit ini terdiri dari mesin kapal, konverter kit serta pemasangannya, dan tabung khusus LPG beserta isinya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan pembagian yang dilaksanakan di Pelabuhan Labuhan Haji ini merupakan bagian dari 2.000 unit paket Perdana Konverter kit yang dialokasikan untuk Kabupaten Lombok Timur.

Tahun 2016 Pemerintah telah mendistribusikan 5.473 unit paket perdana konverter kit di 10 Kota/Kabupaten pada 5 Provinsi. Sementara untuk tahun 2017, akan dilaksanakan pembagian sebanyak 17.081 unit paket perdana konverter kit di 28 Kabupaten/Kota, dengan 2.000 di antaranya akan dibagikan di Kabupaten Lombok Timur.

"Kabupaten Lombok Timur mendapatkan jatah yang terbesar dari seluruh kabupaten yang ada di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (6/11/2017).

Menurut Ego, penggunaan LPG sebagai bahan bakar membuat ongkos bahan bakar nelayan lebih hemat. Dengan kebutuhan rata-rata 7 liter sebesar Rp6.450 per liter, nelayan perlu mengeluarkan Rp45.150 sehari. Bila menggunakan LPG, dia menyebut hanya menggunakan satu tabung ukuran 3 kilogram (kg) yang harganya sekitar Rp18.000 per tabung, per hari.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur, Khairul Warisin mengatakan Kabupaten Lombok Timur memiliki penduduk dengan mata pencaharian utama sebagai petani dan nelayan. Dengan demikian, program konversi telah diajukan sejak 2016.

Dia menyebut tambahan konverter kit telah diusulkan sebanyak 1.600 paket untuk 2018.

Pembagian paket perdana konversi BBM ke BBG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di Kabupaten Lombok Timur telah dilakukan sejak 4 Oktober lalu. Hingga tanggal 4 November 2017, sebanyak 1.438 paket di 5 wilayah kecamatan telah dibagikan, yaitu Kecamatan Pringgabaya (228 paket), Kecamatan Sambelia (244 paket), Kecamatan Jerowaru (160 paket), dan Kecamatan Keruak (realisasi 806 dari 897 paket). Ditargetkan pada 18 November nanti, sebanyak 2.000 unit paket konversi ini terdistribusi seluruhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper