Bisnis.com, JAKARTA -- Pemasaran produk menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia. Produk yang dihasilkan masyarakat sulit untuk dipasarkan ke luar desa karena kendala pemasaran dan standarisasi produk.
Parnu, Kepala Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara mengatakan masyarakat sangat antusias untuk mengembangkan produk kerajinan dan produk unggulan desa. Beberapa produk unggulan seperti hasil kerajinan UMKM, makanan ringan mengalami kesulitan pemasaran.
"Semangat warga sangat baik. Desa mendukung melalui BUMDes untuk menghasilkan produk kerajinan, makanan ringan, dan lainnya. Tantangan kami ialah memasarkan produk ini," ujarnya kepada Bisnis.
Untuk mendorong pemasaran, BUMDes di Denai Lama terus berupaya untuk bekerja sama dengan Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu sehingga produk UMKM bisa dipasarkan di bandara.
Selain meningkatkan produksi UMKM, Desa Denai Lama juga berambisi menjadi desa ekowisata. Pariwisata ditargetkan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi desa mengingat jarak Denai Lama dengan Bandara Internasional Kualanamu yang sangat dekat.
"Kami memetakan berdasarkan potensi setiap dusun, ada dusun UKM kerajinan tangan, dusun peternakan, dusun kebun jeruk, dan dusun telur dan ayam potong. Pemberdayaan masyarakat dikooridinasi melalui BUMDes dan memanfaatkan dana desa,” tambahnya.
Pemasaran Produk Jadi Kendala BUMDes
Pemasaran produk menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Tanah Air. Produk yang dihasilkan masyarakat sulit untuk dipasarkan ke luar desa karena kendala pemasaran dan standarisasi produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Thomas Mola
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium