Bisnis.com, SABANG -- Sektor pariwisata dinilai dapat menjadi motor penggerak perekonomian selain perdagangan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pariwisata bakal menjadi kebutuhan pokok di tengah pertumbuhan ekonomi yang terjadi di berbagai negara. Oleh karena itu, saat ini tinggal bagaimana pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah membangun persepsi tentang keindahan pariwisata di dalam negeri.
Gelaran Sail Sabang 2017, imbuhnya, dapat menjadi cerminan potensi yang dimiliki sektor pariwisata.
"Sail sabang membuktikan bahwa selain perdagangan maka pariwisata bisa menjadi penggerak ekonomi yang sangat besar," jelasnya saat meresmikan puncak perayaan Sail Sabang 2017 di Sabang, Aceh, Sabtu (2/11/2017).
Wapres menyadari sebagai daerah paling ujung barat Indonesia memerlukan bantuan dari pemerintah pusat termasuk untuk pengembangan infrastruktur.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan tiga tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Sail Sabang 2017. Pertama, lahirnya jalur Regatta Yachting Golden Triangle Sabang, Phuket, Langkawi (SaPhuLa) yang diyakininya bakal mendunia.
“Tiga negara, tiga destinasi dalam satu paket visit yang ada di jalur perahu pesiarnya,” tambahnya.
Kedua, Arief mengharapkan pasca gelaran Sail Sabang 2017 akan tercipta kompetisi menyelam bebas atau free diving kelas dunia. Debut turnamen tersebut telah dimulai pada acara Sail Sabang tahun ini.
Ketiga, Menpar berharap Sail Sabang 2017 dapat memberikan dampak di bidang kemaritiman. Kementerian terkait rencananya bakal membuat keramba ikan laut sekitar 30 menit dari CT-3, Sabang.
“Tiga tujuan itu yang nantinya bisa menyejahterakan Aceh dan khususnya kota Sabang," jelasnya.