JAKARTA—Sinar Mas Land meraup pendapatan Rp1,5 triliun dari penjualan proyek yang masuk dalam program Price Lock hingga pertengahan Desember 2017.
Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land mengatakan saat ini pasokan untuk penjualan didominasi dari proyek—proyek di BSD City sebanyak 60%, sehingga diprediksikan volume penjualan juga banyak berasal dari wilayah itu.
Akan tetapi, lanjutnya, kepercayaan konsumen untuk pasar daerah juga meningkat signifikan melalui program kemudahan pembiayaan. Proyek di Balikpapan misalnya juga bisa meraup Rp79 miliar. Di Balikpapan perusahaan mengusung konsep rumah tumbuh menyusul klaster Forestville dan Pineville. Rumah tumbuh sebutnya memungkinkan para pemiliknya untuk mengembangkan lagi bangunan rumah yang ada.
Ishak melanjutkan perusahaan melepas harga rumah tapak berlantai 2 yang dimulai Rp600 juta. Klaster di rumah itu terdiri atas 2 tipe rumah yaitu tipe 46 dan tipe 88. Adapun kata dia dari 145 unit yang dibuka di tahap satu Hyland di awal Oktober 2017, telah terjual 115 unit di bulan Oktober 2017.
Selain itu laju penjualan proyek di Batam juga bergerak kencang dari 67% menjadi 90%.
“Kami pun optimistis menargetkan masih bisa membidik hingga Rp2 triliun hingga akhir tahun ini melalui Price Lock,”katanya kepada Bisnis dikutip Selasa (19/12).
Proyek rumah tapak ungkap dia masih menjadi bidikan para konsumen, juga beberapa klaster lama yang sebelumnya telah diluncurkan Sinar Mas Land selama periode 2015-2016, ataupun klaster baru yang diluncurkan perusahaan.
Capaian itu merupakan akumulasi dari capaian sebelumnya yakni sebulan pasca program Price Lock diluncurkan yang berhasil membukukan penjualan produk properti sebesar Rp700 miliar.Total penjualan mencapai lebih dari 500 unit properti meliputi rumah, kavling tanah dan apartemen.
Seperti diketahui Price Lock merupakan program terbaru penjualan akhir tahun Sinar Mas Land dengan menggandeng sepuluh bank terkemuka di Indonesia untuk mempermudah cara pembayaran dan bertransaksi. Program tersebut bertujuan untuk memberikan keuntungan dan penawaran terbaik bagi seluruh pelanggan setia Sinar Mas Land.
Adapun produk-produk Sinar Mas Land yang masuk ke dalam program ‘Price Lock’ adalah produk properti stock serta yang sudah diluncurkan oleh Sinar Mas Land. Semua proyek Sinar Mas Land seperti residensial di area Jakarta BSD City, Balikpapan, Batam, Cibubur, dan bangunan komersial. Ada lagi Aerium, Akasa, Kota Wisata, Wisata Bukit Mas, Legenda Wisata, Banjar Wijaya, Grand City Balikpapan, Southgate, Casa De Parco, Taman Permata Buana, Navapark, The Elements, Klaska Residence, The Icon Business Park, Pasar Modern, Deltamas, Pesona Wisata Dunia Balikpapan serta Nuvasa Bay Batam. Program ‘Price Lock’ terbagai dalam dua periode yang berlangsung dari 3 Oktober hingga 31 Desember 2017.
Mekanisme dan detil program Price Lock yang berlangsung 3 Oktober hingga 31 Desember 2017 secara nasional ini adalah konsumen bisa membayar down payment (DP) sebesar 15% pada Oktober – Desember 2017, dimana pembayaran dapat dicicil 24 kali.
Adapun hal yang menarik menarik, konsumen dimungkinkan untuk ’’cuti bayar” karena sisa 85% baru akan dibayar pada Januari 2020. Sebagai tambahan, jika konsumen melakukan pelunasan sebelum Januari 2019, konsumen akan mendapat potongan harga tambahan sebesar 5%.
’’Kami berharap melalui program ini konsumen dapat lebih mudah untuk mencicil DP hingga mendapat tenor cicilan yang panjang untuk mencicil hunian impian mereka,”ungkap dia.