Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menegaskan akan tetap melanjutkan kerja sama dengan PT Multi Tally Indonesia (MTI) sebagai suplier operator Rubber Tired Gantry Crane (RTGC) di Pelabuhan Tanjung Priok.
Riza Erivan Wakil Direktur Utama JICT mengatakan penunjukan MTI sudah sesuai prosedur yang berlaku dan standard kerja perseroan.
Pergantian operator RTGC sejak 1 Januari 2018 menurut Riza dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja JICT.
Sebagaimana diketahui, MTI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang alih daya tenaga kerja untuk pekerjaan gate checkers, truck drivers dan pekerjaan-pekerjaan lain di pelabuhan. Riza menyebut, MTI saat ini masih dalam tahap transisi untuk menyesuaikan dengan sistem operasi di JICT.
“Tender terbuka untuk menentukan suplier operator RTGC dilakukan agar layanan JICT meningkat dan pelanggan mendapatkan manfaat yang optimal. Kami sangat kecewa dengan berbagai upaya dari SP JICT yang terus berusaha membuat situasi kerja di JICT tidak kondusif,” terang Riza dalam siaran pers, (15/1/2017).
Sebelum dikelola MTI, suplier operator RTGC di terminal JICT adalah PT Empco Trans Logistics yang berada dibawah naungan Koperasi Karyawan (Kopkar) JICT.
Baca Juga
Pada saat lelang suplier dilakukan di akhir2017 lalu, harga penawaran Empco tidak kompetitif sehingga JICT memilih MTI.
Di sisi lain, JICT menyatakan komitmen untuk segera mengatasi berbagai hambatan pascapergantian operator RTGC. Terlebih, sejak akhir Desember 2017 hingga menjelang Imlek 2018, volume petikemas di terminal JICT meningkat.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan Pelindo II sebagai pemegang saham JICT untuk dapat memberikan layanan terbaik,” kata Riza.