Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LTV Sesuai Segmen Masih Dikaji

Bank Indonesia tengah merencanakan kebijakan memperkuat loan to value atau LTV dengan penerapan sesuai segmen.

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia tengah merencanakan kebijakan memperkuat loan to value atau LTV dengan penerapan sesuai segmen.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI) Sri Noerhidajati mengatakan rencana ini bertujuan mendorong percepatan pertumbuhan kredit properti dalam rangka penyediaan rumah bagi masyarakat.

Adapun LTV segmen atau targeted berarti mengatur besaran uang muka atau down payment (DP) pada properti. Baik untuk rumah tinggal, rumah susun, atau apartemen, dan produk properti lain.

Namun, kata Sri, BI masih melakukan kajian untuk merumuskan nilai LTV segmen tersebut. Hal ini mengingat banyak kendala terutama soal akurasi data harga properti di seluruh Indonesia.

"Kami sudah lakukan kajian. Tapi data harga properti di Indonesia itu sangat susah yang pas. Jadi kami khawatir nanti kebijakan yang diambil itu enggak tepat," kata Sri di Pullman Hotel Thamrin, dalam acara Property Outlook di Hotel Pullman Thamrin, Rabu (17/1/2018).

Dia mengambil contoh, cara melonggarkan ketentuan KPR di Indonesia bagian Timur, misalnya Papua. Pemerintah perlu mengantongi data yang akurat, siapa pangsa pasar yang berpeluang mengambil KPR di Papua. Hal serupa juga terjadi untuk daerah lain di luar Pulau Jawa, misalnya di Kalimantan dan Sulawesi.

"Misalnya, KPR turun, tapi juga harus hati-hati karena di sana NPL [non performing loan/kredit macet] nya tinggi. Jadi banyak variabel-variabel yang harus diperhatikan," tutur Sri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper