Bisnis.com, JAKARTA – Blok Mahakam yang berada di Kalimantan Timur menjadi salah satu obrolan hangat di awal 2018. Pasalnya, PT Pertamina (Persero) secara resmi mengambil alih blok itu dari Total E&P Indonesia dan Inpex.
Nah, ngomong-ngomong tentang blok Mahakam, bagaimana ya sejarah eksplorasi minyak di kawasan Kalimantan Timur, tempat blok migas tertua Indonesia itu berada?
Dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini Jumat (19/1), mereka menjelaskan terkait sejarah eksplorasi minyak di Provinsi Kalimantan Timur.
Pengeboran eksplorasi minyak di Kalimantan Timur, wilayah dari blok Mahakam, itu pertama kali dilakukan pada 1897 di lapangan Louise-1. Lalu, pengeboran eksplorasi pertama tahap kedua dilakukan pada 1898 di lapangan Mathilde-1.
Penemuan lapangan Louise-1 dan Mathilde-1 itu menjadi sejarah penemuan lapangan minyak pertama dalam sejarah Kalimantan Timur. Kedua lapangan minyak itu pun mampu memproduksi sebanyak 40.000 barel dalam setahun.
Setelah penemuan dua lapangan minyak itu, Penemuan lapangan minyak lainnya baru didapatkan selang 40 tahun kemudian atau pada 1938.
Baca Juga
Beberapa penemuan lapangan minyak kala itu antara lain seperti, lapangan Samboja, Sanga-sanga, Semberah, Sungai Nangka-Sambutan, dan Sangat.
Nah, dalam mencari petunjuk rembesan minyak bumi di Kalimantan Timur itu, Antiklinorium Samarinda menjadi petunjuk pertamanya.
Antiklinorium Samarinda itu adalah jalur-jalur antiklin-siklin di bagian timur cekungan Kutai. Antiklinorium yang berbentuk lipatan – lipatan itu membentuk jalur sejajar.