Bisnis.com, JAKARTA—Kegiatan layanan kapal dan bongkar muat peti kemas ekspor impor di Jakarta International Container Terminal (JICT) di kawasan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, diklaim sudah berjalan normal sejak awal pekan ini.
Pada awal Januari 2018, manajemen JICT menyampaikan permohonan maaf kepada customer dan pengguna jasa di pelabuhan Priok karena terjadinya pelambatan layanan di terminal lantaran adanya pergantian vendor operator alat bongkar muat dari sebelumnya oleh PT.Empco Trans Logistic kepada PT.Multi Tally Indonesia.
Ketika itu, manajemen JICT berjanji akan mengembalikan tingkat produktivitas dan layanan kembali normal dalam kurun waktu satu bulan karena SDM operator alat yang baru tersebut membutuhkan penyesuaian kondisi dilapangan.
"Saat ini sudah normal 100%, tidak ada lagi antrean layanan kapal didermaga dan keterlambatan bongkar muat peti kemas di terminal. Recieving dan delivery juga sudah berjalan lancar. Bok/Crane/Hour (BCH) di JICT saat ini sudah diatas 22 BCH," ujar Wakil Presdir JICT Riza Erivan kepada Bisnis hari ini Senin (29/1/2018).
Dia mengungkapkan, saat ini tingkat keterisian lapangan penumpukan atau yard occupancy ratio (YOR) di JICT berada dibawah 60%, yang menandakan aktivitas secara keseluruhan di terminal peti kemas tersibuk di Indonesia itu berjalan normal.
