Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki iklim investasi, salah satunya dengan meningkatkan pelayanan bongkar muat di pelabuhan.
Dalam waktu dekat, Kemenhub berencana mengimplementasikan delivery order barang impor dan bakal diujicobakan pada Februari 2018.
"Kami ingin sekali membuat suatu layanan yang lebih murah dan mudah. Kami akan memberlakukan delivery order [DO] online secara menyeluruh," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Negara, Rabu (31/1).
Nantinya, dia menerangkan DO online akan dijalankan secara menyeluruh oleh semua kementerian/lembaga.
Soal progres satuan tugas investasi, dia menjelaskan identifikasi sementara oleh Kemenhub menunjukkan kemudahan pergerakan barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya menjadi tolak ukur efisiensi biayanya.
"Identifikasi kami sekitar 40% barang itu tidak bergerak dari Pelabuhan Priok setelah pengakhiran Dwelling Time dengan alasan tidak ada gudang dan belum terjadinya transaksi," tambahnya.
Baca Juga
Hal tersebut bakal diupayakan dengan pengoperasian DO online sehingga diharapkan perpindahan barang bisa berlangsung secara cepat dan murah.
Selain penerapan DO online, dia juga berencana untuk memperpanjang masa pelayanan Pelabuhan Priok dari yang hanya 5 hari menjadi 7 hari.
"Selama ini kerjanya 5 hari, beberapa hari belum diperankan fungsinya. Kami inginnya satu minggu selama 7 hari itu bisa kerja," ucapnya.