Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Rektor Universitas Pattimura Marthinus Johanes Saptenno. Dalam pertemuan itu, Wapres Kalla sempat menyinggung pengelolaan Blok Masela.
Menurut Marthinus, Jusuf Kalla mendorong pengelolaan sumber daya alam khususnya Blok Masela bisa sebanyak mungkin melibatkan sumber daya manusia lokal.
“Diupayakan supaya sesegera mungkin dikirim sumber daya Maluku dari Universitas Pattimura maupun Politeknik Ambon ke semua lembaga yang ada di luar negeri yang khusus bicara masalah-masalah pertambangan dan perminyakan,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Senin (5/2/2018).
Untuk menunjang hal itu, bahkan dalam dua tahun terakhir melalui kebijakan Menteris Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, pihaknya sudah memiliki tiga program studi di antaranya geofisika dan teknik perminyakan. Dalam pengembangan program studi tersebut pihaknya dibimbing oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ke depan, kata dia, sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengolah potensi minyak dan gas di Maluku sangat banyak.
“Di Maluku sumber daya di laut terutama minyak dan gas itu bukan di Blok Masela saja. Ada 31 blok lain juga yang ditemukan, di mana itu harus dikelola secara baik. Karena itu Universitas Pattimura dan Politeknik Ambon serta universitas swasta lain diminta untuk mempersiapkan sumber daya itu ke depan supaya dapat dikelola secara baik. Karena itu kita kerja sama dengan beberapa universitas di dalam negeri, seperti ITB, Trisakti, Unpad dan lain-lain,” ujarnya.