Bisnis.com, JAKARTA—Pengembang Royal Tajur optimistis wilayah Bogor dan sekitarnya masih menjadi favorit sebagai kawasan hunian.
Menurut Project Manager Royal Ardian Hendra mengatakan hal itu dikarenakan selain suasana alam pengunungan yang sejuk, juga karena Aksesibilitasnya ke seluruh wilayah lainnnya, khususnya Jakarta dapat dijangkau yang mudah baik kendaraan bermotor maupun Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line.
Ardian melanjutkan permintaan rumah tinggal di Bogor tahun 2018 ini diprediksi akan meningkat dalam kisaran 5 - 10 persen. Keluarga muda (generasi milenial) yang konsen terhadap kualitas hidup dan lingkungan yang asri sebagai potensi pasar bagi perumahan di kawasan Bogor.
“Hal ini juga dirasakan Royal Tajur, dimana dalam setahun terakhir ini konsumennya banyak dari keluarga muda (generasi milenial). Dan penghuni perumahan ini selama ini enjoy saja bekerja di Jakarta, apalagi tidak lama lagi akses Bocimi (Bogor, Ciawi dan Sukabumi) dan BIRR (Bogor Inner Ring Road) akan dioperasikan,” katanya Selasa (6/2).
Di ajang pameran ini, Royal Tajur yang dikembangkan di atas lahan 88 hektare ini menjadi salah satu stand yang banyak dikunjungi, sebagian besar pengunjung tertarik dengan view Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango yang begitu jelas terlihat dari seluruh kawasan perumahan ini.
Ardian mengatakan, di tahun 2018 ini pihaknya optimis dapat mencapai target penjualan sebesar Rp112 miliar, dimana naik 25% dari pencapaian di tahun sebelumnya.
Dia menilai masyarakat saat ini, makin dewasa dalam merespon isu-isu politik, regulasi perbankan juga makin berpihak kepada konsumen. Suku bunga saat ini cukup rendah, rata-rata 6%– 8%. Bahkan para pengembang menawarkan banyak promo, antara lain harga tunai cicilan panjang, Bunga 0%, subsidi DP dan lainnya.
Dalam penawaran awal tahun ini, Royal Tajur tetap mengandalkan rumah resort dengan desain split level . Sesuai dengan kondisi lahan yang berkontur, desain rumah tinggal split level ini lebih cocok diimplementasi di Royal Tajur, terutama di Cluster Avebury dan Prominence.
Di pameran IPEX 2018, Royal Tajur juga memberikan banyak promo menarik, yaitu harga tunai dicicil 36x tanpa bunga, Subdisi DP hingga Rp200 Juta di Cluster The Prominence (Rumah Split Level), serta subsidi DP hingga Rp100 juta, gratis biaya AJB, BPHTB, PNBP, dan PBB untuk rumah hook (ready stock). Dengan harga mulai Rp780 juta hingga Rp3 miliar.
Pengembang di Bogor Masih Optimistis
Pengembang Royal Tajur optimistis wilayah Bogor dan sekitarnya masih menjadi favorit sebagai kawasan hunian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anitana Widya Puspa
Editor : M. Rochmad Purboyo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Rempang Kembali Memanas, Bagaimana Nasib PSN Milik Tomy Winata?
12 menit yang lalu
WIKA Lunasi Sebagian Obligasi Seri A Tahap I dengan Call Option
34 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
56 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu