Kedua, peningkatan porsi penduduk usia kerja (15--64 tahun) berimbas pada kebutuhan lebih banyak pekerjaan. Negara terpadat keempat di dunia ini tengah mengalami transisi demografi, yang berujung pada potensi bonus demografi pada 2030.
Tenaga kerja muda yang terus tumbuh ini pada gilirannya memerlukan pekerjaan yang berkualitas. Menurut IMF, sekarang menjadi momentum untuk menjalankan reformasi struktural sehingga potensi bonus demografi dapat dituai sebelum menjadi tua.