Bisnis.com,JAKARTA— Somerset Asia Afrika Bandung membidik tingkat keterisian sebesar 60% dengan karakteristik kota Bandung sebagai daerah pariwisata.
Regional General Manager Ascott untuk Indonesia dan Australia, Kenneth Rogers optimistis dengan pasar di Bandung. Dia menuturkan pada hari biasa banyak kunjungan bisnis yang dilakukan di kota Bandung. Sedangkan pada akhir pekan banyak masyarakat Jakarta yang pergi ke Bandung untuk berlibur yang pada umumnya merupakan keluarga.
Dia memaparkan saat ini rata-rata okupansi serviced apartemen yang mereka kelola yang paling tinggi ada di Jakarta dengan rata-rata mencapai sekitar 80%, lalu diikuti Surabaya dan Bali.
“Kalau yang di Bandung, kami lihat juga bisa mencapai tingkat okupansi 60% dengan fasilitas penunjang yang kami sediakan,”katanya Senin (19/2).
Proyek dengan investasi senilai Rp450 miliar dan berlokasi di pusat kota Bandung ini memiliki pengelolaan sekelas hotel bintang 4. Kepemilikannya saat ini terdiri atas private residence unit yang dibeli konsumen, sedangkan untuk service residence pengelolaannya dipegang Ascott dan pengembang Greko.
“Saat ini pengelolan memang masih kami pegang tapi ke depannya mungkin akan kami buka untuk dimiliki konsumen juga,” katanya.
Baca Juga
Ascott melihat pasar properti Indonesia saat ini sangat kompetitif dengan negara Asia Tenggara lainnya, yakni Vietnam baik dari sisi upah tenaga kerja maupun bisnis manufakturing.
PT Maju Makmur Usaha Bersama, sebagai pengembang The Greko Asia Afrika Bandung juga masih memiliki rencana ekspansi tahun ini untuk mengembangkan perhotelan di lahan yang berdekatan seluas 5.000 meter persegi.