Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta menyiapkan sekitar 20.000 kursi per hari selama masa mudik Lebaran 2018.
Manajer Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto menyebutkan jumlah itu terdiri dari 11.000 kursi kereta reguler dan 9.440 kursi kereta tambahan.
Seperti diketahui, KAI menyediakan layanan Angkutan Lebaran 2018 mulai 10 hari sebelum Idulfitri hingga 10 hari sesudah Idulfitri. Tiket untuk keberangkatan 5 Juni 2018 sudah dapat dibeli pada 7 Maret 2018.
Untuk Daop VI Yogyakarta, pembelian tiket diperkirakan mulai ramai untuk masa arus balik Idulfitri. Pembelian tiket untuk keberangkatan 17 Juni 2018 mulai dilayani pada Senin (19/3/2018) pukul 00.00 WIB.
"Biasanya memang ada saja calon penumpang yang mengeluh sulit mengakses laman penjualan tiket. Itu terjadi karena banyak warga yang juga mengakses pada waktu yang sama," ungkapnya seperti dilansir dari Antara, Minggu (18/3).
Tahun ini, lanjut Eko, KAI sudah memperbesar bandwidth untuk mendukung kelancaran penjualan tiket secara daring.
Setiap pembeli memiliki waktu maksimal tiga jam untuk melakukan pembayaran tiket kereta api yang sudah dibeli secara daring. Jika melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, maka tiket akan otomatis hangus dan akan kembali tersedia di laman penjualan daring.
Sementara itu, tiket kereta tambahan akan mulai dijual pada H-60 keberangkatan. Kereta tambahan yang akan diberangkatkan KAI Daop VI di antaranya Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka, Lodaya, dan Sancaka.
"Jika memang akan melakukan perjalanan mudik, maka segera saja membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Biasanya, masih saja ada penumpang yang memilih membeli tiket menjelang hari keberangkatan, kalau belum puasa belum membeli tiket," tambahnya.