Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Milenial Harus Berani Keluar dari Kontrakan

Tidak ada masyarakat yang ingin menetap di rumah kontrakan.

Bisnis.com, JAKARTA-- Tidak ada masyarakat yang ingin menetap di rumah kontrakan.

Dalam kondisi di tengah keterbatasan, dalam hati kecil pasti selalu terbesit rencana dan tekad untuk bisa membeli hunian sendiri layaknya rekan kerja atau kerabat dekat.

Jika melihat siklus yang umum, sebagian orang Indonesia setelah menyelesaikan masa studi dan mulai bekerja, akan memilih untuk menyewa kamar indekos sebagai tempat tinggal. Setelah mendapatkan income yang lebih baik mereka pindah ke rumah sewa atau kontrakan.

Selang beberapa tahun mengontrak, mereka terpikir membeli apartemen dengan harga terjangkau sebagai hunian pertamanya. Sekitar lima tahun tinggal di apartemen, muncul rencana untuk membeli rumah sebagai hunian yang sifatnya lebih permanen.

Proses perpindahan hunian tersebut banyak ditempuh pekerja muda saat ini, baik yang sudah berkeluarga atau belum. Meski di satu sisi, kenyataannya masih ada kaum muda yang berasumsi bahwa membeli properti dengan cara kredit justru cukup merugikan.

Tak pelak, Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada bulan Maret 2018 mencatat sebanyak 46% responden lebih memilih untuk menabung dalam bentuk deposit di satu tahun ke depan. Sementara rencana membeli properti baik tanah, rumah, atau apartemen, hanya setengahnya atau 22,8% saja.

Survei juga mengungkapkan bahwa 14,4% responden mengaku rutin mengucurkan dana lebih dari Rp5 juta untuk pengeluaran bulanan.

Berdasarkan rentang usia responden yang mengikuti survei ini, 33%-nya yang terbesar merupakan masyarakat dari kelompok usia 20 sampai 30 tahun. Di mana untuk kelompok usia ini tergolong dalam kaum milenial muda. Sementara 30,7% responden berusia antara 31-40 tahun.

“Dari sini terlihat bahwa masyarakat muda masih merasa kepemilikan atas properti sendiri dianggap belum terlalu mendesak. Di satu sisi mereka tidak sadar, kalau tidak dibeli sekarang justru akan berakibat pada tingkat kemapanan secara finansial di masa depan,” ujar Faizal Abdullah, Executive Director PT Alam Makmur Property Kamis (19/4).

Pengembang apartemen Cluny Residence ini mengatakan ada benarnya memang, mencicil properti pada 5 tahun pertama, si debitur hanya membayar bunga kreditnya saja. Tetapi jika hanya berpikir demikian, artinya rumah maupun apartemen tidak akan pernah terbeli., sehingga kaum muda akan tetap tinggal di rumah kontrakan dan tidak memiliki aset satu pun.

Untuk itu sebagai solusi hunian pertama bagi masyarakat muda, Alam Makmur Property membesut Cluny Residence, apartemen di Jakarta Barat yang dihadirkan dengan berbagai pilihan tipe mulai dari satu kamar tidur.

Sementara demi menyesuaikan fakta lain di mana milenial gemar memenuhi kebutuhan leisure atau beli pengalaman, konsep apartemen pun dibangun dengan fasilitas penunjang seperti kolam renang, arena gym, barbeque area, jogging track, dan F&B bernuansa luxurious.

“Bila leisure itu sudah terpenuhi dalam lingkup huniannya seperti di Cluny Residence, besar kemungkinan mereka tak perlu lagi keluar uang untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

Sedangkan jika melihat indeks perkiraan posisi pinjaman 6 bulan mendatang yang mencapai 161.6 seperti dicantumkan BI, perusahaan optimistis kaum muda sudah mulai tergerak untuk mengajukan kredit agar bisa memiliki properti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper