Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BLOK MAHAKAM: Total Keluar, Inpex Siap Masuk Lagi

Total E&P dipastikan tidak akan masuk menjadi mitra PT Pertamina (Persero) di Blok Mahakam. Justru, Inpex yang disebut masih 'ngebet' buat menjadi mitra perusahaan pelat merah di Blok Mahakam.
Blok Mahakam. /Nadya Kurnia-Bisnis.com
Blok Mahakam. /Nadya Kurnia-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Total E&P Indonesie dipastikan tidak akan masuk menjadi mitra PT Pertamina (Persero) di Blok Mahakam. Justru, Inpex yang disebut masih 'ngebet' buat menjadi mitra perusahaan pelat merah di Blok Mahakam.

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto mengatakan, Total mau masuk menjadi mitra Pertamina di Blok Mahakam, tetapi perusahaan asal Prancis itu tidak mau bayar. Di sisi lain, Pertamina ingin mitra masuk sekaligus membayar kepemilikan saham yang dialihkan.

"Nah, Kalau Inpex mau masuk sebagai mitra dan bersedia membayar kepemilikan saham," ujarnya pada Senin (4/6).

Adapun, Inpex bisa memiliki kepemilikan saham di Blok Mahakam hingga sebesar 39%. Namun, Inpex belum menentukan jumlah saham yang akan dimiliki di Blok Mahakam.

Djoko menyebutkan, Pertamina juga masih dalam tahap valuasi harga sharedown saham di Blok Mahakam.

"Inpex secara pembicaraan sudah oke, tetapi kalau kepastiannya bakal secara business to business (b to b) dengan Pertamina," sebutnya.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam pun memastikan Pertamina membuka diri untuk bermitra dalam pengelolaan blok migas, termasuk Blok Mahakam.

"Nanti, semuanya lagi dalam proses pencarian mitra lah," ujarnya.

Dalam proses peralihan sampai secara resmi mengelola, Pertamina mengklaim berhasil menekan biaya pengeboran sumur di Blok Mahakam hingga 23% dan mencatat waktu pengeboran lebih cepat 25%.

Hak itu bisa membuat Pertamina mendapatkan potensi penambangan cadangan sampai 120%, serta memperoleh penambahan ketebalan reservoir sebesar 115%.

Perusahaan pelat merah itu menambahkan mengucurkan anggaran lebih dari US$1,7 miliar untuk kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi pada 2018.

Berdasarkan data SKK Migas, per 2017 WK Mahakam memproduksi minyak dan kondensat sebanyak 52.000 ribu barel per hari dan 1.360 juta kaki kubik gas bumi per hari.

Potensi Blok Mahakam dinilai masih menjanjikan dengan cadangan terbukti per 1 Januari 2016 sebesar 4,9 TCF gas, 57 juta barel minyak, dan 45 juta barel kondensat.

Dengan pengelolaan WK Mahakam ini, Pertamina menjadi penyumbang lebih dari 30% produksi minyak dan gas nasional sepanjang 2018.

Adapun Persetujuan Program Kerja dan Anggaran 2018 oleh SKK Migas menargetkan produksi PT Pertamina Hulu Mahakam bisa lebih dari 42.000 barel minyak per hari dan 916 juta kaki kubik gas bumi per hari. Angka itu ditargetkan dicapai dari 69 sumur, 132 workover sumur, 5.623 perbaikan sumur, serta Plan of Further Development (PoFD) 5 lapangan migas di WK Mahakam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper