Bisnis.com, JAKARTA - Mengantisipasi libur lebaran, Bank Indonesia menyiapkan uang beredar senilai Rp188,2 triliun. Nilai ini lebih besar 15,3% dari uang yang disiapkan tahun lalu Rp 167,2 triliun.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengungkapkan antisipasi ini mengingat berbagai kondisi yang dihadapi, di antaranya antisipasi libur panjang dan kenaikan THR PNS.
Selain itu, BI memperbanyak distribusi uang melalui kas titipan sampai ke daerah terluar, terdepan, terpencil (3T).
"Posisi terakhir sampai siang ini, sudah keluar 187,8 T. Kita melihat sarananya ada di tempat-tempat penukaran uang di kas keliling dan kas titipan," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).
Dia juga menjelaskan mengenai strategi internal dan eksternal BI.
Strategi internal dengan mengoptimalisasi pengelolaan uang dan memastikan uang sampai dalam kondisi baik dan sesuai pecahan yang dibutuhkan hingga ke daerah 3T.
Strategi eksternalnya melakukan kerja sama dengan perbankan juga institusi lain dalam mengawal penukaran uang, seperti TNI dan Polri.
Sejak Mei lalu, Bank Indonesia sudah menyiapkan 2.076 titik penukaran di seluruh Indonesia termasuk kantor-kantor perwakilan Bank Indonesia di daerah.
Tempat penukaran tertinggi terkonsentrasi di wilayak Jabodetabek sejumlah 42,9% menyusul Sumatra Utara dan Aceh 19,3%.
Bank Indonesia juga memanfaatkan tempat-tempat penukaran dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenali uang asli dan cara merawat uang.
"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran menyebarkan uang beredar ini. Perbankan, Peruri, TNI-AL, TNI-AU, Brimob, Polri, dan Pelni, terima kasih banyak," tutupnya.