Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatat ada beberapa calon mitra di Blok Mahakam yang sudah mengajukan ketertarikan untuk mengelola blok tersebut. Salah satunya, Inpex yang sebelumnya menjadi pengelola di Mahakam bersama Total Indonesie E&P.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan Total sudah pasti tidak tertarik untuk kembali ke Mahakam. Hanya Inpex yang tertarik untuk balik ke Mahakam sebagai mitra perseroan.
"Secara keseluruhan, ada empat perusahaan multinasional lainnya yang juga tertarik untuk menjadi mitra kami di Blok Mahakam. Namun, tidak etis kalau disebutkan namanya sekarang," ujarnya, Jumat (22/6/2018).
Alam menuturkan saat ini pihaknya masih dalam proses pembicaraan lebih lanjut dengan para calon mitra. Perseroan berharap transaksi bisa beres lebih cepat.
"Kami sih berharap bisa selesai tahun ini," sebutnya.
Pertamina berencana menjadi pemilik mayoritas di Blok Mahakam, yang berarti minimal kepemilikan sebesar 51%. Hal itu berarti lima calon mitra tersebut bakal memperebutkan 39% kepemilikan di Blok Mahakam karena 10% sisanya wajib diberikan kepada daerah.
Sebelumnya, Total disebut enggan masuk kembali ke Mahakam karena diminta harus membayar kepemilikan tersebut. Perusahaan asal Prancis itu menginginkan diberi saham Mahakam secara cuma-cuma selaku operator eksis blok di Kalimantan tersebut.
Adapun Inpex bersedia membayar jumlah saham untuk berpartisipasi di Blok Mahakam.
Produksi Blok Mahakam sampai 31 Mei 2018 tercatat sebesar 44.638 barel per hari.