Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong pemerintah daerah untuk menata lanskap kota sesuai dengan prinsip pengembangan kota hijau sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan konsep infrastruktur hijau telah berkembang dan menjadi arah pembangunan kota di dunia.
Dia menambahkan penataan lanskap yang baik tidak saja memberikan nilai lebih dari sisi estetika, tetapi juga berimbas pada pengelolaan sumber daya air, tanah, dan udara.
"Dengan itu, terjadi keseimbangan antara aspek kemanfaatan, efisiensi penggunaan energi, dan kelestarian ekosistem,” ujarnya dalam pembukaan acara pameran dan konferensi industri lanskap dan penghijauan Expo Urbanscape & Greenary 2018 di Jakarta pada Kamis (19/7/2018).
Di samping pembangunan infrastruktur berskala masif, Kementerian PUPR juga fokus mengembangan lanskap dan penghijauan kota. Program peningkatan kualitas kota dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menambah luasan ruang terbuka hijau (RTH).
Penambahan luasan RTH merupakan amanat UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang. Beleid itu mewajibkan pemenuhan RTH di perkotaan 30% dari luas kawasan perkotaan yang terdiri atas 20% RTH publik dan 10% RTH private. Ruang hijau ini termasuk dalam bentuk kebun raya baik di perkotaan maupun nonperkotaan.
Penambahan ruang hijau antara lain dilakukan lewat Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR bersama pemerintah kota/kabupaten untuk mewujudkan ruang perkotaan berkualitas lewat perencanaan dan perwujudan delapan atribut kota hijau. Sejak dimulai pada 2011, P2KH telah mencakup 187 kota dan kabupaten.
Ketua Green Building Coucil Indonesia Siti Adiningsih Adiwoso menuturkan, pameran Urbanscape & Greenary 2018 menjadi wahana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan lanskap perkotaan yang baik. Hal ini penting untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat yang berujung pada keberlanjutan lingkungan.
"Masalah lingkungan perkotaan di lndonesia sangat serius dan perlu penanganan yang tepat dan cepat,” ucap Adiningsih.
Expo Urbanscape & Grenery 2018 diselenggarakan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) berkolaborasi dengan PT Media Artha Sentosa. Acara ini berlangsung pada 19 – 21 Juli 2018 di Jakarta Expo Kemayoran.