Bisnis.com, KUDUS - Kementerian Perhubungan rencananya akan melakukan smart card uji kir pada 2019 mendatang.
Pasalnya, nanti di dalam kartu tersebut ada data lengkap mengenai sebuah kendaraan serta identitas pemiliknya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi memerintahkan, kepada tiap Dishub yang ada di masing-masing provinsi/kota untuk mensosialisasikan mengenai smart card untuk kendaraan.
Dia menambahkan, Dishub juga harus melakukan perbaikan prasarana maupun peningkatan kualitas SDM untuk pelayanan uji kir.
"Kemenhub tahun depan rencananya akan menerapkan smart card dalam pelaksanaan uji kir. Pembaruan dilakukan agar pelayanan uji kir lebih efisien serta mudah dilakukan," ujar Budi saat melakukan kunjungan di PT Pura Kudus Jumat (20/7/2018).
Budi mengatakan, untuk mendapatkan smart card tiap daerah harus melengkapi ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Namun, jika tidak dilengkapi maka pendistribusian tidak akan dilakukan.
Baca Juga
Menurutnya, jika program tersebut terealisasi tahun depan, namun Dishub tiap provinsi/kota tdiak mampu mengejar ketinggalan prasarana atau belum mendapatkan rekomendasi dari Kemenhub, nanti pengelolaan uji kir akan dilakukan oleh pihak swasta.
"Semua sarana untuk sim card uji kir harus semuanya terpenuhi sebelum Desember, agar semua yang telah direncanakan bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.
Dia menuturkan, Dishub tiap provinsi/kota harus pro aktif dalam menjalankan aturan dari pemerintah pusat. "Pemdanya lamban dalam mengikuti kebijakan yang saya buat, berpikir hanya PAD (Pendapatan Asli Daerah) saja tanpa berinvestasi untuk alat inovasi (uji kir) ya saya tinggalkan,” ujar dia.
Seperti diketahui, PT Pura telah memenangkan tender material dalam pembuatan sim card uji kir dengan jumlah 1.511.000 kartu yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
“Dengan kartu ini banyak manfaat yang bisa diberikan. Selain data kendaraan dan identitas pemilik, juga menghindari buku kir palsu. Saya menjamin kecil sekali (pemalsuan) dengan catatan di dalam proses produksi sampai distribusi ini tidak bocor,” katanya.