Bisnis.com, DENPASAR - Pangeran Charles menyampaikan sejumlah pendapat, saran, dan apreasiasi untuk gelaran Our Ocean Conference 2018 melalui sebuah video berdurasi sekitar 9 menit, walaupun tidak berkesempatan hadir dalam gelaran tersebut.
Dia mengapresiasi komitmen John Kerry yang selama ini mengusahakan perbaikan kondisi laut melalui Intergovernmental Panel On Climate Change (IPCC). Panel ini telah berkomiten untuk mengurangi pemanasan global sebesar 1.502 derajat dalam waktu dekat untuk menjaga ekosistem planet dan utamanya laut.
Dia juga meminta negara-negara dunia untuk menghentikan perdebatan mengenai cara paling tepat dalam melindungi laut. Melainkan memulai aksi nyata untuk perlindungan terhadap laut.
"Apa yang telah kita perbuat selama ini telah merusak laut yang tidak hanya sumber makanan, transportasi dan rekreasi. Sekarang kita ada dalam dua pilihan yakni bisnis atau mengganti gaya hidup kita," katanya seperti dikutip Bisnis dari video unggahan KKP News, Selasa (30/10/2018).
Dia menjelaskan sejauh ini industri dan negara telah berkomitmen uantuk mengurangi polusi. Seperti yang dilakukan G7 dibawah Pemerintah Kanada yang mengakui pentingnya maritim berkelanjutan.
Sekretaris Jenderal PBB yang telah memasukkan kondisi laut sebagai bagian dari SDGs. Atau Perdana Menteri Norwegia bersama Palau yang berkerja sama dalam mencari solusi unuk meningkatkan index kesehatan laut.
Baca Juga
Dia juga mengajak semua negara untuk mengurangi Illegal, Unreported, dan Unregulated (IUU) fishing. Kedua, juga mengajak negara-negara menjaga keberagaman hayati laut.
Selama dekade tertentu, peneliti meminta untuk melindungi setidaknya 20% wilayah perairan dunua. Target awalnya adalah 10% terlindungi pada 2020 tapi hingga saat ini capainnya hanya 7%.
"Saya akan memiliki seoarang cucu baru, dan saya kira anda juga sama entah itu anak maupun cucu. Bagaimana mungkin kita membiarkan mereka hadir di dunia ini tanpa melakukan apapun. Kita punya uang, kita punya solusi, tinggal bagaimana kita punya tekad untuk mengatasi semua ini," katanya.